Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gerakan Pramuka Jatim menggelar aksi bersih pantai dan tanam mangrove di kawasan pesisir Pantai Cengkrong, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian program Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat.
Gubernur Khofifah mengatakan, aksi tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi besar Pramuka dalam gerakan pelestarian lingkungan. Menurutnya, hampir di setiap kegiatan tanam mangrove maupun gerakan pelestarian lingkungan, Pramuka selalu menjadi kelompok paling aktif.
"Kita punya kewajiban membangun daya dukung alam. Indonesia menargetkan Net Zero Emission 2060 dan Pramuka selalu hadir memperkuat upaya ini," kata Khofifah, Kamis (4/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan, hutan mangrove memiliki fungsi penting untuk menjaga kawasan pesisir dari ancaman abrasi, hingga menjaga ekosistem pantai. Tak sekadar di Pantai Cengkrong, gerakan penanaman mangrove juga dilakukan berbagai elemen di sejumlah daerah di Jatim .
Aksi bersihkan sampah di Pantai Watulimo Trenggalek Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim |
"Setiap kali ada agenda tanam mangrove, saya selalu bertemu dengan Pramuka. Hari ini kebetulan ada kegiatan Kwarda Jatim dan saya berharap gerakan ini semakin meluas," jelasnya.
Dalam waktu dekat Pemprov Jawa Timur sedang menyiapkan Festival Mangrove di pesisir selatan. Kegiatan yang direncanakan tanggal 21 atau 22 Desember akan dihadiri berbagai komunitas, termasuk Kaka Slank.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur, Arum Sabil mengatakan, aksi bersih pantai dan penanaman mangrove melibatkan sekitar 3.000 peserta, yang berada dari masyarakat, relawan, hingga anggota Pramuka.
"Melalui aksi bersih pantai, kita tidak hanya sekadar memungut sampah, tetapi juga menanamkan nilai cinta lingkungan, gotong royong dan kepedulian sosial. Inilah implementasi Satya Dharma Pramuka yang diwujudkan dengan kerja nyata," kata Arum Sabil.
Menurutnya, pesisir selatan Trenggalek memiliki potensi besar dari sektor maritim, sehingga perlu dilakukan optimalisasi terutama dalam pelestarian lingkungan. Pihaknya yakin kondisi lingkungan yang bersih dan lestari akan membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Arum menambahkan, penanaman mangrove menjadi langkah nyata menjaga kelestarian pesisir. Mangrove dinilai penting untuk mencegah abrasi, menjaga ekosistem dan menunjang kehidupan warga pesisir. Mangrove telah terbukti menyelamatkan kawasan pesisir di berbagai daerah.
"Pramuka harus menjadi garda terdepan menjaga nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Di tengah derasnya arus globalisasi, adik-adik Pramuka harus tetap berakar pada jati diri bangsa," ujarnya.
Ketua Kwarda Pramuka Jatim ini menambahkan, selain pelestarian lingkungan, Pramuka juga telah berhasil melakukan program bedah rumah dengan target 170 rumah tidak layak huni.
"Program ini merupakan gagasan dari Bunda Khofifah untuk membantu masyarakat yang rumahnya peru dibenahi. Program ini bukti nyata bahwa Pramuka tidak hanya mendidik karakter, tetapi juga berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Pihaknya berharap dengan rangkaian aksi nyata Gerakan Pramuka Jatim tersebut dapat membawa dampak positif bagi masyarakat di Trenggalek. Ia berpesan, nilai positif yang ditanam anggota Pramuka dapat diteruskan oleh masyarakat dan para pelaku jasa wisata di lokasi tersebut.
(auh/hil)












































