Bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Barat memantik kepedulian masyarakat. Lazismu Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya pun menggelar konser amal bertajuk 'Peduli Sumatera' menghadirkan atmosfer solidaritas yang kuat dari seluruh civitas akademika.
Konser amal ini dimeriahkan oleh penampilan Sunbeam Band, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UM Surabaya, serta berbagai mahasiswa yang turut menyumbangkan lagu. Antusiasme tampak dari hadirnya mahasiswa internasional, mahasiswa difabel, hingga mahasiswa umum yang terlibat secara spontan.
Para pimpinan universitas pun tidak ketinggalan menyumbangkan lagu bertema refleksi, kepedulian lingkungan, dan kemanusiaan. Selain sajian musik, konser ini menjadi ruang penggalangan dana yang berlangsung hingga Kamis (4/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lazismu UM Surabaya menyediakan X-banner berisi QRIS di berbagai titik kampus untuk memudahkan proses donasi. Ada pula kotak-kotak donasi yang telah disediakan.
Seluruh hasil penggalangan dana akan disalurkan melalui Lazismu Jawa Timur dan diteruskan kepada warga terdampak bencana di Sumatera.
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Mundakir mengatakan, dalam situasi darurat, kepedulian adalah kekuatan yang mampu menyatukan bangsa. Ia mengajak seluruh civitas akademika untuk mengulurkan tangan dan berbagi rezeki sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat yang saat ini berjuang memulihkan kehidupan mereka.
"Ketika saudara kita diuji bencana, maka kemanusiaan lah yang harus kita kedepankan," kata Mundakir, Rabu (3/12/2025).
Mundakir juga menyerukan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Terutama untuk tidak merusak hutan, mengingat bencana hidrometeorologi semakin sering terjadi akibat degradasi alam yang tidak terkendali.
"Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mengedukasi publik mengenai urgensi mitigasi bencana dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan," ujarnya.
Terkait konser amal ini, Mundakir menegaskan, bukan hanya kegiatan hiburan semata. Melainkan bentuk pendidikan solidaritas bagi mahasiswa.
"Melalui kegiatan ini, kampus berharap generasi muda semakin memahami bahwa musik, kreativitas, dan kebersamaan dapat menjadi medium perubahan sosial sekaligus wujud kepedulian terhadap sesame," pungkasnya.
(dpe/abq)











































