.webp)
Trans Jatim Malang Raya kembali mendapat respons positif dari wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. Sejak layanan ini beroperasi, antusiasme penumpang meningkat dan banyak wisatawan mengaku terbantu karena akses menuju Batu menjadi lebih mudah.
Meski belum ada angka pasti terkait kenaikan jumlah wisatawan setelah adanya Trans Jatim, Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu menegaskan bahwa dinamika di lapangan menunjukkan perkembangan yang positif.
"Dari sisi aktivitas, banyak peminat yang naik kemudian cukup banyak respons positif yang terlihat dari media. Wisatawan juga banyak yang senang dan terbantu dengan adanya bus Trans Jatim ini," ujar Kepala Disparta Kota Batu Onny Ardianto kepada detikJatim, Rabu (3/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trans Jatim melayani rute Malang-Batu, sehingga memudahkan wisatawan menjangkau Kota Batu tanpa kendaraan pribadi. Setibanya di Terminal Batu, penumpang dapat melanjutkan perjalanan menggunakan angkot yang menjadi penghubung ke berbagai destinasi, termasuk Alun-Alun Batu, Songgoriti, hingga kawasan taman rekreasi.
Integrasi antara Trans Jatim dan angkot pun berjalan cukup mulus di lapangan. Keberadaan bus berkapasitas besar ini tidak menggerus trayek lama, tetapi justru menciptakan alur baru yang saling melengkapi, terutama pada hari-hari dengan lonjakan wisatawan.
Hal ini seakan menegaskan apa yang pernah dicanangkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, bahwa Trans Jatim hadir bukan sebagai penjajah bagi para sopir angkot.
Sebaliknya, Trans Jatim khususnya koridor Malang Raya ini diharap dapat terus bekerja sama dengan transportasi umum lainnya untuk mendekatkan penumpang ke tempat tujuannya.
(auh/hil)
