Amalan Sunah Jumadil Akhir yang Membawa Berkah

Sesuai kalender Hijriah, bulan Jumadil Akhir 1447 Hijriah telah dimulai sejak Sabtu 22 November 2025. Memasuki bulan keenam dalam penanggalan Islam ini, banyak muslim mulai mencari tahu amalan sunah apa saja yang dianjurkan untuk dikerjakan agar dapat meraih pahala dan keberkahan.

Tidak hanya dikenal sebagai masa transisi menuju bulan Rajab, Jumadil Akhir juga memiliki nilai sejarah penting dalam perjalanan Islam. Bulan ini berada di antara Jumadil Awal dan Rajab, sekaligus menjadi periode yang sarat makna bagi muslim.

Salah satu keistimewaannya adalah bulan ini menjadi waktu kelahiran Sayidah Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah SAW yang sangat dimuliakan. Selain itu, beberapa peristiwa besar juga terjadi di bulan ini, seperti wafatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat dekat dan khalifah pertama umat Islam.

Sejarah mencatat Perang Yarmuk serta penunjukan Umar bin Khattab sebagai khalifah juga berlangsung pada bulan Jumadil Akhir. Sebagai bagian dari perjalanan spiritual tahunan, memahami amalan yang dianjurkan pada bulan Jumadil Akhir akan membantu umat Islam menjalani bulan ini dengan lebih bermakna.

Amalan Sunah di Bulan Jumadil Akhir

Bulan Jumadil Akhir menjadi salah satu momen penting dalam kalender Hijriah yang dapat dimanfaatkan umat Islam untuk memperbanyak amal kebaikan. Meski tidak terdapat ibadah khusus yang diwajibkan, terdapat sejumlah amalan sunah yang dianjurkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

1. Membaca Doa Pergantian Bulan

Membaca doa pergantian bulan menjadi salah satu amalan sunah yang bisa dilakukan saat memasuki bulan Jumadil Akhir. Doa ini dibaca sebagai bentuk harapan agar bulan yang baru membawa keberkahan, keselamatan, dan kebaikan.

Umat Islam dianjurkan memanjatkan doa agar diberi keimanan, kesehatan, serta perlindungan dari mara bahaya selama satu bulan ke depan. Amalan ini juga menjadi momen untuk memperbarui niat dalam meningkatkan kualitas ibadah.

اللهُ أكبَر،اللهمَّ أهِلَّهُ عَلَيْنا بِالْاَمْنِ والايْمَانِ،وَالسَّلاَمِ وَالاِسْلاَمِ ،وَالتَّوفِيْقِ لِما تُحِبُّ وَتَرْضَى ،رَبِّى وَرَبُّكَ اللهُ.

Arab Latin: Allahu Akbar, Allahumma ahillahu alaina bil-amni wal-iman, was-salam wal-islam, wat-tawfiq lima tuhibbu wa tarda. Rabbi wa rabbuka Allah.

Artinya: Allah Maha Besar, Ya Allah, jadikanlah ini bulan membawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman, dan kemampuan untuk mengamalkan apa yang Engkau suka dan restui. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah

2. Memperbanyak Sedekah

Sedekah merupakan salah satu ibadah paling dianjurkan dalam Islam karena mendatangkan banyak manfaat, baik bagi pemberi maupun penerimanya. Di bulan yang mulia seperti Jumadil Akhir, nilai pahala sedekah diyakini semakin bertambah.

Sedekah tidak hanya berbentuk materi, tetapi bisa berupa tenaga, bantuan, maupun kebaikan yang memberi manfaat bagi orang lain. Keutamaan sedekah digambarkan dengan sangat indah dalam surah Al-Baqarah ayat 261. Allah SWT memberikan perumpamaan sebagai berikut.

"Perumpamaan orang-orang yang bersedekah dengan harta mereka di jalan Allah, ibarat seorang petani yang menanam sebutir biji yang tumbuh menjadi tujuh tangkai, dan tiap tangkai terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan balasan untuk orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas karunia-Nya, lagi Maha Mengetahui,".

Melalui ayat tersebut, muslim diajak untuk semakin gemar bersedekah karena balasan dari Allah SWT berlipat ganda, bahkan jauh lebih besar dari yang dapat dibayangkan manusia.

3. Puasa Sunah Ayyamul Bidh

Amalan puasa sunah pada bulan Jumadil Akhir juga sangat dianjurkan, terutama puasa Ayyamul Bidh, yaitu puasa tiga hari di tengah bulan Hijriah tanggal 13, 14, dan 15. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya melaksanakan puasa ini sebagaimana sabdanya:

"Cukuplah bagimu berpuasa tiga hari dari setiap bulan. Amal kebajikan memiliki ganjaran sepuluh kali lipat, seakan-akan melaksanakan puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasai).

Pada bulan Jumadil Akhir, puasa Ayyamul Bidh dapat dilaksanakan bertepatan dengan tanggal 13-15 Jumadil Akhir. Amalan ini memiliki keutamaan besar karena pahalanya setara dengan puasa sepanjang tahun berkat lipatan ganjaran kebaikan yang Allah berikan.

4. SAlat Sunah pada 10 Jumadil Akhir

Layaknya keberkahan tanggal 10 Muharram, tanggal 10 Jumadil Akhir juga memiliki nilai istimewa tersendiri. Pada hari ini, umat Islam dianjurkan menunaikan salat sunah khusus dengan ketentuan sebagai berikut.

• Salat dilakukan sebanyak 12 rakaat dengan enam kali salam.
• Setiap rakaat membaca surah Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan surah Al-Quraisy.
• Setelah selesai dan salam, dianjurkan membaca surah Yusuf sebagai penyempurna ibadah.

Amalan ini dipercaya dapat mendatangkan ketenangan batin, kelapangan rezeki, serta keberkahan bagi siapapun yang menjalankannya. Jadi, tidak ada salahnya mengamalkannya di bulan ini.

4. Memperbanyak Salat sunah Malam

Salat sunah malam adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan Jumadil Akhir. Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, salat malam juga menjadi sarana untuk memohon ampunan, ketenangan hati, serta petunjuk dalam kehidupan sehari-hari.

Disunahkan melaksanakan salat ini pada tanggal 1 Jumadil Akhir, namun bisa pula diperbanyak sepanjang bulan. Salat sunah malam ini dilakukan dua rakaat, dengan membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek lainnya pada setiap rakaat, kemudian memperbanyak istigfar setelah salam.

5. Mendirikan Salat Sunah Akhir Bulan

Pada penghujung bulan Jumadil Akhir, umat Islam juga dianjurkan melaksanakan salat sunah empat rakaat, yang boleh dilakukan dengan satu salam atau dua salam. Salat ini disunahkan setelah menunaikan salat magrib.

Setelah menyelesaikan salat, dianjurkan memperbanyak tasbih sebagai bentuk zikir dan rasa syukur kepada Allah SWT. Amalan ini menjadi cara yang baik untuk menutup bulan dengan penuh doa dan harapan.

Melaksanakan amalan-amalan sunah tersebut bukan hanya memperkaya pahala, tetapi juga membantu memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Bulan Jumadil Akhir menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri.

Tujuannya agar memasuki bulan berikutnya dengan hati yang lebih bersih dan penuh keberkahan. Semoga setiap amalan yang dikerjakan diterima oleh Allah SWT dan membawa kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.