Hari Sukarelawan Internasional 2025, Ini Komunitas yang Ada di Jatim

Hari Sukarelawan Internasional 2025, Ini Komunitas yang Ada di Jatim

Eka Fitria Lusiana - detikJatim
Rabu, 03 Des 2025 12:15 WIB
Hari Sukarelawan Internasional 2025, Ini Komunitas yang Ada di Jatim
Hari Sukarelawan Internasional. Foto: United Nations
Surabaya -

Setiap tanggal 5 Desember, dunia memperingati Hari Sukarelawan Internasional. Peringatan ini menjadi momen penting untuk mengapresiasi kerja-kerja tanpa pamrih yang kerap menjembatani program sosial.

Momen ini bukan hanya perayaan, tetapi berperan penting meningkatkan bentuk kesadaran dan kepedulian pada sesama. Hari Sukarelawan Internasional menjadi refleksi, sekaligus penguat semangat bagi para relawan di seluruh dunia.

Di Indonesia, telah banyak terbentuk relawan di berbagai daerah. Salah satunya Jawa Timur. Relawan-relawan ini hadir untuk menunjukkan bahwa aksi kecil mampu memberikan perubahan yang amat besar bagi mereka yang membutuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Peringatan Hari Sukarelawan Internasional

Sukarelawan pertama kali ada di Eropa pada abad pertengahan, di mana agama dan kepedulian pada orang sakit saling beriringan. Sukarelawan mulai terorganisasi dan berkembang pesat di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.

ADVERTISEMENT

Hari Sukarelawan Internasional memberi kesempatan kepada relawan individu, komunitas, dan organisasi untuk mempromosikan kontribusi pada pembangunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Melalui dukungan dari PBB, Hari Sukarelawan Internasional menjadi kesempatan bagi masyarakat maupun organisasi sukarelawan untuk berkolaborasi dengan lembaga pemerintah, nirlaba, kelompok masyarakat, akademisi, serta sektor swasta.

Hari Sukarelawan Internasional untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial ditetapkan Majelis Umum PBB melalui Resolusi A/RES/40/212 pada 17 Desember 1985. Semenjak itu, pemerintah, PBB, serta organisasi masyarakat sipil telah berhasil mengajak relawan di seluruh dunia untuk turut memperingatinya.

Pada 20 November 1997, Majelis Umum PBB dalam resolusinya 52/17 menetapkan tahun 2001 sebagai Tahun Relawan Internasional (IYV). Tujuannya untuk meningkatkan pengakuan para sukarelawan, memberi fasilitas pada pekerjaan mereka, menciptakan jaringan komunikasi dan promosi manfaat dari layanan sukarela.

Sementara itu, pada 22 November 2002, Majelis Umum PBB dalam resolusinya 57/106 mempromosikan program Relawan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNV) tujuannya adalah memastikan potensi Hari Relawan Internasional terwujud sepenuhnya.

Tema Peringatan Hari Sukarelawan Internasional 2025

Setiap tanggal 5 Desember diperingati sebagai Hari Sukarelawan Internasional. Pada hari itu, seluruh masyarakat, organisasi, maupun pemerintah turut serta merayakannya.

Pada 2025, peringatan Hari Sukarelawan Internasional mengusung tema "Setiap Kontribusi Berharga". Hal ini mengingatkan betapa tindakan sukarelawan mampu menciptakan perubahan yang sangat berarti.

Pada 5 Desember 2025, menjadi peluncuran resmi Tahun Relawan Internasional untuk Pembangunan Berkelanjutan (IVY2026), sebuah gagasan yang menyoroti peran krusial kerelawanan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan untuk Memperingati Hari Sukarelawan Internasional

Pada peringatan Hari Sukarelawan Internasional, detikers bisa melakukan berbagai kegiatan untuk merayakannya. Momen ini penting untuk menyebarkan semangat kerelawanan.

1. Memberi Donasi ke Organisasi Sukarelawan

Donasi kepada organisasi sukarelawan menjadi salah satu bentuk dukungan nyata bagi penyandang disabilitas. Bantuan yang diberikan, baik dalam bentuk uang maupun barang, dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Mulai dari untuk mendanai operasional, program pelatihan, penyediaan alat bantu, hingga kegiatan pemberdayaan. Kontribusi ini turut memperkuat keberlanjutan gerakan inklusif di masyarakat.

2. Terlibat Kerja Sukarela

Untuk memperingati Hari Sukarelawan Internasional, dapat ikut berperan aktif dalam kegiatan sukarela di beberapa komunitas. Jangan lupa mengabadikan foto maupun video dan dibagikan ke sosial media. Hal ini dapat menyebarkan kesadaran dan menginspirasi orang lain untuk melakukan kegiatan serupa.

3. Membaca Laporan Kesukarelawanan Dunia

detikers juga dapat membaca laporan keadaan kesukarelaan dunia (State of the World's Volunteerism Report/SWVR) yang dikeluarkan PBB setiap tiga tahun sekali. Laporan ini berisi tentang upaya sukarelawan di seluruh dunia dan hasil yang diperoleh dari kontribusi itu.

Komunitas Sukarelawan di Jawa Timur

Di Jawa Timur, terdapat beberapa komunitas yang dibentuk untuk bergerak di bidang kemanusiaan hingga upaya melestarikan alam. Beberapa komunitas sukarelawan tersebut di antaranya sebagai berikut.

1. Go Forest Jatim

Komunitas ini menaungi anak-anak muda di Jawa Timur untuk menjaga dan melestarikan hutan. Komunitas ini dibentuk sejak tahun 2021, dan mulai dipromosikan melalui media sosial Instagram @goforest.jatim. Hingga kini, komunitas ini terdiri dari lima tim inti dan sukarelawan muda se-Jatim.

2. Turun Tangan Surabaya

Turun Tangan Surabaya berdiri sejak 5 Desember 2013. Tujuan didirikannya untuk mendorong orang-orang baik tak sekedar urun tangan terhadap masalah, tetapi turut berpartisipasi menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan sekitar, baik di bidang sosial kemasyarakatan, pendidikan, dan lain sebagainya.

3. Sahabat Relasi

Komunitas yang digagas para anak muda ini berdiri sejak 6 Januari 2018. Tujuan didirikannya adalah menyebarkan kebaikan seluas-luasnya. Komunitas ini berfokus di bidang kepedulian sosial dan pendidikan di Surabaya.

4. Dompet Dhuafa Volunteer Jawa Timur

Dompet Dhuafa lahir sebagai lembaga yang menaungi pemberdayaan umat dan kemanusiaan. Komunitas ini berawal dari inisiatif jurnalis Harian Umum Republika sejak 1993. Untuk meluaskan wilayah jangkauannya ke berbagai daerah dan memberikan pelayanan langsung, dibentuklah berbagai cabang di beberapa daerah.

Salah satunya Dompet Dhuafa Volunteer Jawa Timur yang berdiri pada 2009. Komunitas ini berfokus pada berbagai program seperti sosial-dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, hingga pemberdayaan ekonomi.

5. Madiun Care

Madiun Care berdiri sejak 20 Desember 2015. Menjadi sebuah komunitas dengan basic social care. Madiun Care telah melakukan beragam kegiatan sosial yang berfokus pada bidang sosial kesehatan dengan memberikan bantuan pendampingan pengobatan.

Komunitas ini memiliki berbagai program kerja, seperti menggalang partisipasi masyarakat dalam program dan aksi sosial yang bertujuan meningkatkan taraf hidup, advokasi dan pendampingan kelompok marjinal, memberi keterampilan dan praktik belajar bagi masyarakat kurang mampu dan penyandang disabilitas.

Artikel ini ditulis Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Bejat! Kakek 75 Tahun di Gresik Perkosa Gadis Difabel Anak Tetangga"
[Gambas:Video 20detik]
(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads