.webp)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda merilis peringatan dini cuaca untuk wilayah Jawa Timur pada Selasa 2 Desember 2025. Sejumlah daerah diminta mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan disertai petir di beberapa titik.
Dalam laporannya di Instagram BMKG Juanda, BMKG menegaskan bahwa curah hujan berpotensi meningkat pada siang hingga malam hari. Masyarakat diminta bersiap menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem seiring masuknya puncak musim hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daerah Berstatus Waspada
BMKG menetapkan level Waspada (Hujan Sedang - Lebat) untuk banyak wilayah di Jawa Timur. Daerah-daerah yang berpotensi terdampak meliputi sebagai berikut.
Bangkalan
Banyuwangi
Blitar
Bondowoso
Jember
Jombang
Kediri
Kota Batu
Madiun
Malang
Mojokerto
Nganjuk
Pamekasan
Pasuruan
Probolinggo
Sampang
Sidoarjo
Situbondo
Sumenep
Trenggalek
Tulungagung
Magetan
Ngawi
Pacitan
Ponorogo
Kategori Siaga maupun Awas nihil untuk hari ini. Namun, masyarakat tetap diminta terus memantau perkembangan karena cuaca dapat berubah dengan cepat.
Hujan Petir Berpotensi Terjadi di Sumenep
Selain hujan lebat, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini hujan disertai petir khusus untuk wilayah Sumenep. Warga diminta berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, terutama pada sore hingga malam hari.
Sementara itu, peringatan dini angin kencang untuk hari ini tercatat nihil. Meski begitu, masyarakat diimbau tetap waspada dan selalu memperhatikan peringatan dini cuaca dari BMKG.
Rekomendasi BMKG
BMKG Juanda memberikan sejumlah imbauan terkait potensi cuaca ekstrem. Berikut sejumlah hal yang harus diperhatikan masyarakat beberapa hari ke depan terkait cuaca ekstrem di Jatim.
- Hindari wilayah rawan longsor dan banjir. Masyarakat diminta waspada saat curah hujan meningkat, terutama pada siang dan malam hari.
- Perlengkapan darurat juga sebaiknya dipersiapkan untuk mengantisipasi keadaan darurat.
- Pemda diminta mengecek drainase. Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau memastikan saluran air berfungsi baik agar mampu menampung air hujan berintensitas tinggi.
- Musim hujan jadi momentum menanam pohon. BMKG menyebut musim hujan merupakan waktu yang tepat untuk menanam pohon sebagai investasi lingkungan jangka panjang karena dapat mengurangi risiko banjir dan memperkuat tanah.
- Pantau info BMKG secara berkala. Masyarakat diminta mengikuti informasi terbaru melalui aplikasi INFO BMKG, kanal sosial media, layanan sms blasting BMKG-KOMDIGI, hingga Call Center 196.
(hil/irb)
