.webp)
Penanganan pasca-erupsi Gunung Semeru terus dikebut. Polda Jatim mengerahkan puluhan personel gabungan untuk membenahi tanggul sungai di Curah Kobokan yang jebol dan mengancam permukiman warga.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast menyebut, puluhan personel gabungan dari Dit Samapta dan Satbrimob Polda Jatim, hingga anggota Polres Lumajang dan polsek jajaran dikerahkan untuk penanganan di kawasan Curah Kobokan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Menurutnya, personel gabungan juga melakukan pembenahan tanggul sungai yang sebelumnya jebol dan mengarah ke kawasan permukiman warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerusakan tanggul tersebut dikhawatirkan dapat memicu banjir lahar dan membahayakan masyarakat di sekitar aliran sungai, oleh karena itu Polda Jatim mengerahkan personel untuk membantu perbaikan," kata Abast dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).
Abast menjelaskan, para personel gabungan juga berkoordinasi dengan petugas lapangan untuk memastikan proses penguatan tanggul berjalan aman. Bahkan, alat berat juga dikerahkan untuk mempercepat penataan jalur aliran sungai yang tertutup material erupsi.
"Pembenahan tanggul ini sangat penting untuk mencegah aliran lahar mengarah ke permukiman warga," ujarnya.
Abast memastikan, jajaran kepolisian siap memberikan dukungan penuh dalam proses pemulihan pasca-bencana. Ia menegaskan, personel gabungan Polda Jatim dikerahkan untuk membantu memastikan pekerjaan berjalan cepat dan aman.
"Polda Jatim bersama seluruh unsur terkait tetap siaga menghadapi potensi bencana susulan," imbuhnya.
Polisi dengan 3 melati di pundaknya itu menerangkan bahwa Polda Jatim terus memonitor kondisi di Curah Kobokan dan wilayah terdampak lainnya. Dengan keterlibatan langsung aparat kepolisian dan koordinasi lintas instansi, proses pemulihan di kawasan terdampak diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
"Langkah antisipasi dilakukan agar keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama," tutupnya.
(pfr/hil)
