KAI Daop 8 Surabaya Turut Ingatkan Soal Tumbler yang Sering Tertinggal

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 28 Nov 2025 19:00 WIB
Ilustrasi penumpang menggunakan tumbler di area stasiun dan kereta. (Foto: Istimewa/dok. KAI Daop 8 Surabaya)
Surabaya -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mengingatkan para penumpang waspada terhadap barang bawaannya, termasuk tumbler. Sebab berdasarkan data, tumbler minum adalah salah satu barang yang sering tertinggal di kereta atau stasiun.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan bahwa pihaknya mendorong gaya hidup masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Hal ini dilakukan lewat kampanye "Jangan Lupa Bawa Tumbler", sekaligus diiringi imbauan kewaspadaan terhadap barang bawaan.

"Kami mengajak seluruh pelanggan untuk membawa tumbler pribadi karena fasilitas Water Station sudah tersedia di stasiun-stasiun keberangkatan. Langkah kecil ini tidak hanya lebih sehat, tetapi juga berkontribusi besar dalam mengurangi sampah plastik," ujar Luqman, Jumat (28/11/2025).

Sejumlah stasiun keberangkatan KA Jarak Jauh di wilayah Daop 8 Surabaya pun telah dilengkapi fasilitas Water Station yang bisa dimanfaatkan penumpang untuk mengisi ulang air di tumbelr. Seperti di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Lamongan, dan Sidoarjo.

"Selain lebih hemat dan praktis, pengisian ulang ini membantu mengurangi sampah botol plastik yang kerap menjadi masalah lingkungan," kata Luqman.

Ilustrasi penumpang menggunakan tumbler di area stasiun dan kereta. Foto: Istimewa/dok. KAI Daop 8 Surabaya)

Namun, KAI juga turut mengingatkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap barang bawaan pribadi. Sebagaimana ketentuan bahwa kehilangan atau kerusakan barang menjadi tanggung jawab penumpang. Artinya tidak terdapat dasar pengajuan ganti rugi kepada KAI apabila terjadi kehilangan.

Mengingat bahwa tumbler sendiri menjadi salah satu barang yang paling sering tertinggal di area stasiun serta kereta. Hal itu sebagaimana data dari layanan Lost and Found yang ada di setiap stasiun.

"Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, layanan Lost and Found Daop 8 mencatat 197 tumbler ditemukan," beber Luqman.

Berdasarkan jumlah tersebut, 24 tumbler telah diambil oleh pemiliknya, sedangkan 173 tumbler masih tersimpan aman untuk menunggu pemilik.

"Petugas akan mencatat, menyimpan, dan mengamankan barang temuan hingga diambil kembali oleh pemiliknya. Barang temuan dapat diambil melalui Pos Pengamanan Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, dan Malang," jelas Luqman.

Adapun mekanisme penanganan barang hilang yang diterapkan KAI antara lain:
1. Penumpang melaporkan kehilangan kepada petugas stasiun.
2. Petugas melakukan pengecekan daftar barang temuan di layanan Lost and Found.
3. Jika barang sesuai ditemukan, penumpang dapat mengambilnya dengan menunjukkan identitas dan bukti kepemilikan.



Simak Video "Video PT KAI Bantah Pegawai Dipecat Imbas Tumbler Hilang di KRL"

(dpe/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork