Dua inovasi milik Pemerintah Kabupaten Lamongan ditinjau langsung oleh tim Innovative Government Award (IGA) tahun 2025. Inovasi tersebut adalah Sistem Informasi Pembayaran PBB-P2 (Simaya) dan inovasi Lamongan Sehat Sejahtera Dengan Kunjungan Rumah (Laserku).
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyampaikan inovasi Simaya memanfaatkan sebuah platform berbasis elektronik (online/web based). Inovasi ini dikembangkan oleh pemerintah daerah untuk mengelola administrasi dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) secara digital.
Sistem ini bertujuan untuk mempermudah wajib pajak dalam memenuhi kewajiban pajaknya, sekaligus meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan pendapatan daerah. Sejak diluncurkan, Simaya mengalami peningkatan signifikan pada realisasi PBB-P2 dari tahun 2022 hingga 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2022, realisasi PBB-P2 sebesar 43 miliar, dan di tahun 2024 meningkatkan menjadi 49,97 miliar. Angka ini memberikan tambahan pada kontribusi PAD yakni, 0,26.
Adapun peningkatan akuntabilitas, partisipasi, keadilan sosial hingga transparansi dalam Pelayanan Publik. Tingkat kepuasan masyarakat juga mengalami peningkatan menjadi 90,07 persen di tahun 2024, sedangkan pada tahun 2022 berada pada angka 88,84 persen.
"Selain mengutamakan akuntabilitas dan transparansi, inovasi ini juga bertujuan memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran (bisa dimana saja dan kapan saja," tutur Yuhronur dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).
Hal tersebut disampaikannya saat menerima tim kunjungan lapangan tim IGA tahun 2025 di Guest House Lamongan pada Senin (18/11).
Selanjutnya pada inovasi nondigital, Kota Soto memiliki inovasi Laserku. Inovasi ini awalnya berfokus pada pengobatan kesehatan dengan kunjungan rumah untuk masyarakat yang rentan. Namun seiring berjalannya waktu, cakupan inovasi ini pun berkembang sehingga menangani aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Hingga saat ini, terhitung sudah ada 5.131 KK yang menerima manfaat dari program Laserku. Program ini juga memberikan bantuan sembako kepada 852 keluarga, bantuan uang tunai kepada 752 keluarga, memberdayakan ekonomi 114 keluarga, hingga memperbaiki rumah tidak layak huni kepada 518 keluarga.
Adapun hasil dari implementasi Laserku mampu meningkatkan angka harapan hidup Kabupaten Lamongan dari 72,40 menjadi 75,07 di tahun 2024. Begitupun dengan indeks kesehatan yang terus menunjukkan perubahan positif dari 0,806 menjadi 0,847 di tahun 2024.
Bupati yang akrab disapa Yes ini mengungkapkan keberlanjutan dari seluruh inovasi di Kabupaten Lamongan didukung dengan legalisasi inovasi, budaya kerja dan anggaran. Hal ini juga tak lepas dari dukungan masyarakat, akademisi, praktisi, swasta, media), kolaborasi antar OPD, dan insentif.
Yes menegaskan seluruh inovasi yang ada pun telah linier dengan RPJMD hingga program prioritas pemerintah provinsi hingga pusat.
Sebagai informasi, peninjauan dilakukan Tim IGA 2025 di Mall Pelayanan Publik, Desa Keben Kecamatan Turi, dan Desa Kemlagi Lor Kecamatan Turi, pada Selasa (18/11). Peninjauan ini dilakukan usai inovasi Simaya dan Laserku masuk ke dalam nominasi IGA 2025 beberapa waktu lalu.
(prf/ega)











































