Universitas Brawijaya Bikin Skema Baru Penerimaan Mahasiswa Tahun 2026

Universitas Brawijaya Bikin Skema Baru Penerimaan Mahasiswa Tahun 2026

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 27 Nov 2025 08:00 WIB
UB paparkan skema penerimaan mahasiswa baru tahun 2026.
UB paparkan skema penerimaan mahasiswa baru tahun 2026. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Universitas Brawijaya (UB) membuat skema baru dalam penerimaan mahasiswa baru (maba) angkatan 2026. Ada 3 jalur penerimaan termasuk pemberian peluang bagi para penghafal Al Quran atau hafiz serta penghafal kitab suci agama lain.

Dalam skema terbaru mekanisme penerimaan mahasiswa baru angkatan 2026 UB juga akan menjalankan perubahan pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Langkah ini untuk mencegah adanya kecurangan dari calon mahasiswa yang menjadi peserta.

Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik UB Arif Hidayat menyampaikan total kuota penerimaan mahasiswa baru masih di angka sekitar 17 ribu. Tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk sistem penerimaan dibagi menjadi 3 jalur. Pertama jalur International Undergraduate Program (IUP), yakni seleksi mahasiswa internasional yang mana saat ini proses penerimaannya telah dibuka.

Jalur berikutnya adalah seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP), seleksi nasional berbasis tes (SNBT) melalui ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan seleksi jalur mandiri. Khusus jalur seleksi mandiri, UB memberlakukan nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA).

ADVERTISEMENT

"Namun (TKA) tidak menjadi komponen utama," ujar Arif kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).

UB paparkan skema penerimaan mahasiswa baru tahun 2026.UB paparkan skema penerimaan mahasiswa baru tahun 2026. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)

Batas maksimal untuk jalur mandiri, ditegaskan oleh Arif, UB tidak akan mengambil batas maksimal 50% sesuai denbgan aturan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

"Kami tidak akan mengambil secara maksimal 50%. Karena kami menginginkan bahwa yang diterima di Universitas Brawijaya adalah benar-benar mahasiswa yang berprestasi," tegasnya.

Arif menambahkan, bahwa UB akan memberikan porsi besar kepada peserta berprestasi, terutama pada jalur nasional. Termasuk calon mahasiswa yang mempunyai prestasi non-akademik dan penghafal Al-Quran sekaligus kitab suci agama lain.

"Jadi tinggal menunjukkan sertifikat bahwa menjadi penghafal Al-Quran atau kitab suci agama lainnya atau misalkan juara satu internasional olahraga, debat Bahasa Inggris, dan sebagainya," tuturnya.

Untuk calon mahasiswa penyandang disabilitas, Arif memastikan bahwa jalur mandiri untuk mereka tidak dibatasi kuota.

"Seleksi mandiri disabilitas itu tidak ada kuota khusus. Jadi tidak masuk di perhitungan 50% maksimal tadi. Jadi sebanyak mungkin kita merekrut, menjaring pendaftar-pendaftar disabilitas," tandasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads