Animo Warga Malang Sambut Trans Jatim Sangat Tinggi

Animo Warga Malang Sambut Trans Jatim Sangat Tinggi

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 26 Nov 2025 19:15 WIB
Antrean calon penumpang Bus Trans Jatim Malang Raya di salah satu shelter di Kota Malang. Sejak diluncurkan, Bus Trans Jatim menuai animo tinggi dari masyarakat Malang Raya.
Antrean calon penumpang Bus Trans Jatim Malang Raya di salah satu shelter di Kota Malang. Sejak diluncurkan, Bus Trans Jatim menuai animo tinggi dari masyarakat Malang Raya. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Angkutan umum Trans Jatim koridor Malang Raya mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Sejak hari pertama peluncuran Trans Jatim Malang Raya, animo masyarakat yang sangat tinggi terlihat dari penuh sesak dengan banyaknya penumpang.

Rute paling favorit yakni kawasan yang berdekatan dengan fasilitas umum seperti stasiun, mal, dan kawasan kampus. Bahkan, tingkat keterisian (load factor) armada mendekati 100%, terutama saat akhir pekan.

Antrean calon penumpang sudah membeludak bukan hanya di halte yang disediakan, tetapi juga di Terminal Hamid Rusdi, Kota Malang yang menjadi titik awal keberangkatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan petugas Trans Jatim Shelter Terminal Hamid Rusdi, setidaknya ada 200 hingga 300 penumpang yang masuk setiap harinya dan rela mengantre untuk bergiliran naik ke dalam bus.

Supervisor Trans Jatim Shelter Terminal Hamid Rusdi, Anjas Dwi Cahyo mengatakan salah satu faktor tingginya antusiasme masyarakat adalah banyaknya rute yang strategis.

ADVERTISEMENT

Salah satu rute strategis itu menurutnya yang menuju ke kawasan wisata Kayutangan Heritage, kawasan kampus di Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, hingga shelter di Jatim Park Grup.

"Jumlah armada yang beroperasi setiap harinya sebanyak 14 unit, ditambah dua cadangan, 7 armada dari Terminal Hamid Rusdi dan 7 lagi di Terminal Batu," kata Anjas Dwi kepada wartawan, Rabu (26/11/2025).

Seiring dengan tingginya antusiasme masyarakat, Anjas menyebut banyak calon penumpang yang harus mengantre. Karena itu, pihaknya berharap Dinas Perhubungan Jawa Timur membuka opsi untuk menambah jumlah armada apabila minat masyarakat Malang Raya terus meningkat.

"Seiring terbatasnya jumlah armada, maka terpaksa calon penumpang harus mengantre," ujarnya.

Sementara Isnawati, salah satu calon penumpang Trans Jatim asal Kota Malang mengungkapkan bahwa kehadiran Trans Jatim koridor Malang Raya merupakan kabar baik. Karena selama ini untuk menuju Kota Batu harus berjibaku dengan kemacetan arus lalu lintas.

"Kalau pakai Trans Jatim ini, maka saya kira lebih mudah, tinggal duduk. Sekaligus operasionalnya lebih hemat. Apalagi sekarang ini masih gratis," ucapnya.

Isnawati berharap ke depan jumlah armada bus Trans Jatim yang beroperasi bisa ditambah demi mengatasi antrean calon penumpang yang cukup banyak.

"Ya semoga ditambah lagi biar antriannya tidak lama-lama nunggu," ujarnya.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengakui bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi. Apalagi selama masa uji coba ini bus Trans Jatim masih tidak ditarik biaya alias gratis.

"Selama masa uji coba yang masih gratis sampai hari ini. Antusias warga sangat tinggi. Hampir semua halte dipenuhi penumpang," kata Widjaja terpisah.

Widjaja menekankan bahwa lonjakan penumpang ini diharapkan bukan semata karena layanan masih gratis. Momentum ini bisa menjadi titik balik perubahan kebiasaan masyarakat untuk mulai bergeser ke transportasi umum.

"Mudah-mudahan ini bukan hanya euforia. Ini bisa menjadi tanda bahwa masyarakat mulai siap beralih ke transportasi publik. Tentu butuh waktu untuk penyesuaian, ditambah dukungan lain seperti layanan feeder," pungkasnya.

Sebagai informasi, layanan transportasi Trans Jatim koridor Malang Raya baru diluncurkan pada, Kamis (20/11/2025) lalu. Jumlah armada yang beroperasi setiap hari sebanyak 14 unit serta 2 unit cadangan. Sedangkan tarifnya senilai Rp 5000 per orang, dan Rp 2500 untuk pelajar atau santri.

Berikut rute dan shelter pemberhentian Trans Jatim dari Terminal Hamid Rusdi Kota Malang-Terminal Batu.

  • Terminal Hamid Rusdi
  • Shelter GOR Ken Arok 1
  • Rambu Ki Ageng Gribig
  • Shelter Terminal Madyopuro
  • Shelter Eksisting Sawojajar 1 atau Lippo Plaza Sawojajar
  • Shelter Stasiun Malang 1
  • Shelter Kayutangan 1
  • Rambu Kawi 1
  • Rambu Ijen 1
  • Shelter Eksisting Veteran 1
  • Shelter Ketawanggede (UIN Malang 1)
  • Rambu Dinoyo 1 atau Unisma
  • Rambu Tlogomas 1
  • Terminal Landungsari
  • Rambu Raya Tlogomas 1/UMM 1
  • Rambu Sengkaling 1 (Taman Rekreasi Sengkaling)
  • Rambu Dau 1
  • Shelter SD Mulyoagung Dau
  • Shelter Perempatan Semanding
  • Rambu Sumbersekar 1 (Kantor Desa Sumbersekar)
  • Rambu Banjartengah 1
  • Rambu Kampung Dokar Banjar 1
  • Rambu Kelurahan Junrejo 1
  • Shelter Kecamatan Junrejo 1
  • Shelter Gangsiran Wetan
  • Shelter Gangsiran Pluthuk 1
  • Rambu Jalibar Tlekung 1
  • Shelter Balai Desa Tlekung 1
  • Rambu RS Baptis 1
  • Shelter Kementan BSIP 1
  • Shelter Oro-oro Ombo 1 (Batu Night Spectacular/BNS 1)
  • Shelter Bukit Panderman
  • Shelter Oro-oro Ombo 3 (Jatim Park 2)
  • Terminal Batu.
Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Tampang Pelaku Perusakan Halte Trans Jatim di Sidoarjo"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads