Gerak Cepat Gubernur Khofifah Tangani Tanggul Rusak Usai Erupsi Semeru

Gerak Cepat Gubernur Khofifah Tangani Tanggul Rusak Usai Erupsi Semeru

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 24 Nov 2025 17:03 WIB
Gubernur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi semburan Gunung Semeru
Gubernur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi semburan Gunung Semeru/Foto: Istimewa / Kominfo Pemprov Jatim
Lumajang -

Pemerintah Provinsi Jawa Timur bergerak cepat melakukan upaya penanganan darurat pasca-erupsi Gunung Semeru, terutama di wilayah Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Ada sejumlah alat berat untuk membantu penanganan darurat pasca-erupsi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membeberkan penanganan pasca-erupsi yang dilakukan Pemprov Jatim hari ini fokus pada pemulihan infrastruktur sungai dan perlindungan terhadap permukiman warga.

Kegiatan penanganan dimulai pukul 08.00 WIB dengan pengerahan alat berat sebanyak 8 ekskavator, 2 dozer, dan 2 loader dari berbagai instansi untuk mempercepat penanganan material vulkanik dan perbaikan tanggul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin pastikan semua akses dan fasilitas umum di wilayah Pronojiwo segera pulih kembali. Karena ini terkait keamanan dan mobilitas warga di sana," kata Khofifah, Kamis (24/11/2025).

Diketahui, Pemprov Jatim melalui Dinas PU SDA Jatim berkolaborasi dengan BPBD Jatim, BBWS Brantas, BBPJN Jawa Bali dan pelaku usaha tambang mulai melakukan penanganan pasca erupsi sejak pagi tadi.

ADVERTISEMENT

Salah satunya penanganan tanggul di sisi kanan Sungai Rejali di Desa Supiturang. Tanggul tersebut terputus sepanjang 300 Meter, sehingga berdampak terhadap keamanan permukiman warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang yang berada di area terdampak aliran lahar dan banjir.

"Hingga pukul 13.00 WIB, tim di lapangan telah berhasil melakukan penutupan dan penebalan tanggul sepanjang 150 meter dari total kerusakan 300 meter," jelas Khofifah.

"Penutupan sisa tanggul sepanjang 150 meter akan diupayakan selesai pada esok hari untuk mengembalikan fungsi perlindungan secara optimal," tambah Khofifah.

Khofifah menegaskan Pemprov Jatim terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan PU SDA Jatim, BPBD, BBWS Brantas, TNI-Polri, serta pemerintah daerah untuk memastikan keamanan warga dan percepatan pemulihan pasca-erupsi




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads