Siswa Bolos di Surabaya Bakal Langsung Dijemput Guru ke Rumah!

Siswa Bolos di Surabaya Bakal Langsung Dijemput Guru ke Rumah!

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 24 Nov 2025 14:30 WIB
Guru menjemput siswa yang membolos di Surabaya
Guru menjemput siswa yang membolos di Surabaya/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya meminta seluruh sekolah, khususnya SD dan SMP negeri maupun swasta, menjemput siswa yang bolos ke sekolah. Kebijakan ini menjadi bagian dari program Rawan Putus Sekolah.

Baru-baru ini, akun media sosial Dispendik Surabaya menampilkan video sejumlah guru SMPN 46 menjemput siswa yang tiga hari bolos karena masalah keluarga. Setelah berkomunikasi dengan orang tua, guru mengajak siswa kembali ke sekolah untuk melanjutkan belajar.

Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, penjemputan siswa bolos menjadi salah satu upaya mencegah anak putus sekolah. Pihaknya ingin memastikan anak tetap memiliki semangat belajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf juga bersyukur banyak orang tua memberi empati dan dukungan terhadap program tersebut. Setiap sekolah disebut memiliki inovasi masing-masing untuk membangkitkan motivasi belajar siswa.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah teman-teman guru saling bisa empati, home visit ke rumah (menjemput siswa yang bolos sekolah), nanti dimotivasi. Harapannya nanti anak-anak segera bisa kembali ke sekolah. Soalnya kalau lingkungannya terlalu lama di luar sekolah, mau kembali ke sekolah juga lama," kata Yusuf saat ditemui detikJatim di kawasan Pemkot Surabaya, Senin (24/11/2025).

Ia menegaskan, siswa yang bolos satu hari tanpa keterangan sudah dapat dijemput guru. Namun, sebelum mendatangi rumah, sekolah wajib lebih dulu menghubungi orang tua.

"Kalau yang enggak izin satu, dua hari itu home visit. Soalnya kita kan enggak tahu ya anak-anak ini harus apa ini di luar, engkok (nanti) pas dia enggak izin (bolos) dia ke mana-mana. Tapi nanti teman-teman guru mesti komunikasi sama orang tua, tanya ke mana kok enggak masuk," jelasnya.

Program penjemputan siswa bolos ini merupakan langkah baru dari Dispendik Surabaya. Yusuf berharap seluruh sekolah menerapkan kebijakan tersebut dengan menyesuaikan kondisi siswa.

"Guru BK juga kita tingkatkan. Harapannya bisa mempertimbangkan curhat teman-teman, anak-anak kita (kenapa bolos)," ujarnya.

"Insyaallah sudah diterapkan ke semua sekolah, tapi pelaksanaannya enggak sama. Ada satgas di sekolah," pungkasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads