Inovasi unik kembali lahir dari kreativitas arek-arek Kota Batu. Sebuah mesin pengisi galon otomatis berhasil diciptakan, menawarkan cara baru yang lebih praktis dan higienis dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat.
Inovasinya ini merupakan terobosan yang ia wujudkan melalui skripsi "Perencanaan Desain Sensor dan Perpipaan Mesin Isi Ulang Air Berbasis Conveyor dan Sensor". Mesin buatan Sofyan berbentuk lemari stainless steel ini bisa bekerja secara otomatis untuk mengisi air, menutup galon hingga galon keluar dari alat.
"Mesin ini memiliki keistimewaan otomatisasi, menggantikan proses manual yang biasa dilakukan," ungkap Sofyan kepada detikJatim, Senin (24/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin pengisi galon buatan Sofyan warga Kota Batu Foto: Dokumen ITN Malang |
Menurut pria lulusan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITN Malang itu menyampaikan bahwa inovasi ini bisa mengisi air sebanyak 18,7 liter setiap menit. Dengan kecepatan tersebut, mesin sanggup mengisi 20 galon besar (galon ukuran 19 liter) dalam satu kali proses, yaitu saat tangki air utamanya sudah terisi penuh.
"Lumayan, kemarin biaya pembuatannya sekitar Rp 5,5 juta rupiah per orang. Kalau produk jadi di pasaran bisa mencapai 40 juta rupiah. Kami memang membuatnya berkelompok, tapi beda pembahasan," ungkapnya.
Selain menelurkan inovasi mesin pengisi galon otomatis, anak dari pasangan Kariono, seorang petani jeruk, dan Nurjiati, pedagang sayur ini dikenal multitalenta. Untuk mengisi kesibukannya semasa kuliah, Sofyan juga aktif sebagai operator sound horeg hingga menjadi pemegang keyboard orkes.
Dari pengalaman tersebut, Sofyan belajar arti kerja keras dan kemandirian.
Ngalam Mbois adalah rubrik spesial detikJatim yang mengupas seputar seluk-beluk, capaian, prestasi, dan kelokalan khas yang ada di Malang Raya. Ngalam Mbois tayang setiap hari Senin.
(auh/hil)












































