.webp)
Gunung Semeru mengalami 2 kali erupsi pagi ini. Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Semeru, erupsi terjadi pukul 05.38 WIB dengan dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 118 detik.
Erupsi kembali terjadi pukul 05:49 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 4376 m di atas permukaan laut).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 125 detik. Status Gunung Semeru hingga kini masih level dua atau waspada.
"Gunung Semeru mengalami 2 kali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 500 - 700 meter. status masih level 4 atau awas," ujar Petugas Pos Petugas Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan yang diterima detikJatim Minggu (23/11/2025).
Masyarakat diminta agar tidak melakukan aktivitas di radius 20 kilometer dari puncak dan 500 meter dari sepadan sungai Besuk Koboan.
Selain itu juga masyarakat perlu mewaspadai potensi terjadinya guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari Gunung Semeru.
"Masyarakat diimbau mewaspadai potensi terjadinya guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari gunung Semeru," pungkas Sofian.
(ihc/abq)
