Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan pembangunan gedung permanen untuk Sekolah Rakyat akan dimulai tahun depan. Jawa Timur disebut memiliki jumlah tetbanyak Sekolah Rakyat permanen tahun depan.
Hal ini disampaikan Mensos Saifullah Yusuf usai dialog bersama pelajar Sekolah Rakyat dan orang tua di UPT Balai Latihan Kerja Propinsi Jawa Timur, Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (20/11/2025).
Menurut Mensos, seluruh proses awal pembangunan sudah berjalan dan ditargetkan rampung pada tahun 2026. Saat ini telah dalam tahap lelang di Kementerian Pekerjaan Umum.
'Alhamdulillah ini Pak Bupati sudah selesai ya, Ibu Gubernur tanahnya insya Allah sudah beres. Ini sudah mulai proses untuk lelang di Kementerian PU," kata Saifullah Yusuf kepada wartawan, Kamis malam.
Mensos berharap proses konstruksi pembangunan dapat berjalan lancar. Sehingga kegiatan Sekolah Rakyat dapat menempati gedung permanen.
Saifullah Yusuf akrab disapa Gus Ipul ini menambahkan, bahwa ada sebanyak 166 titik Sekolah Rakyat permanen yang bakal didirikan di seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 147 titik akan mulai dibangun dalam tahap pertama. Sementara tahap berikutnya direncanakan menambah jumlah titik hingga sekitar 200 lokasi pada tahun depan.
"Memang ada yang bisa selesai di pertengahan tahun, ada yang di akhir tahun," kata Mensos.
Gus Ipul menuturkan, Jawa Timur akan memiliki jumlah Sekolah Rakyat rintisan terbanyak, dengan jumlah sekitar 26 titik.
"Kalau tidak salah sudah 26 tempat, di kabupaten, kota maupun milik provinsi. Terbanyak Jawa Timur," jelasnya.
Sementara ditanya soal evaluasi Sekolah Rakyat, Mensos menyatakan bahwa secara keseluruhan menunjukkan Sekolah Rakyat berjalan cukup baik setelah awal masa adaptasi.
"Secara umum Alhamdulillah berjalan dengan baik, kita monitor terus setiap minggu. Setelah 2 sampai 3 bulan kondisinya cukup baik, siswa-siswa sudah mulai menyesuaikan diri dan guru-guru bisa bekerja dengan baik," jawab Mensos.
Ia menilai perkembangan program ini luar biasa berkat dukungan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta TNI-Polri terlibat aktif mengawal pelaksanaan program strategis nasional tersebut.
Simak Video "Video Mensos Sebut Persiapan 65 Sekolah Rakyat Tambahan Sudah 90 Persen"
(auh/abq)