Lembaga Survei Ini Beberkan Rakyat Percaya Ijazah Jokowi Asli

Kabar Nasional

Lembaga Survei Ini Beberkan Rakyat Percaya Ijazah Jokowi Asli

Agung Pambudhy - detikJatim
Kamis, 20 Nov 2025 13:55 WIB
Dr Ahmad Fadhli (kiri), Dr Bramastyo Bontas Prastowo dan Rahman Toha Budiharto, MA memberikan pemaparan hasil survei public mood masyarakat Indonesia di Kantor Adidaya Institute, Jakarta. Survei Adidaya Institute menggambarkan suasana hati masyarakat atau public mood atas sejumlah isu sosial yang muncul selama sebulan belakangan. Antara lain, kinerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Rakka, ijazah Presiden Jokowi dan rumor Prabowo-Gibran dua periode. Pada ketiga isu itu, mood public tampak sangat dinamis menyikapi isu-isu yang paling mengundang polemik tersebut.
Dr Ahmad Fadhli (kiri), Dr Bramastyo Bontas Prastowo dan Rahman Toha Budiharto, MA memberikan pemaparan hasil survei public mood masyarakat (Foto: Agung Pambudhy)
Surabaya -

Survei Adidaya Institute mengeluarkan hasil survei public mood terbarunya soal isu sosial yang muncul selama sebulan ini. Salah satunya soal keaslian ijazah Jokowi.

Dalam pemaparannya, Ahmad Fadhli (kiri), Dr Bramastyo Bontas Prastowo dan Rahman Toha Budiharto menyebut masyarakat tampak masih percaya Presiden Jokowi memiliki ijazah UGM seperti yang digaungkan selama ini.

Hanya sekitar 17,4 persen responden yang menyatakan tidak percaya Presiden Jokowi. Sementara selebihnya 16,8 persen responden memilih untuk tidak memberi pernyataan atas polemik ijazah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setali tiga uang, publik juga sangat percaya Gibran Rakabuming Rakka dapat menjalani tugas dan fungsi sebagai Wakil Presiden. Di tengah keraguan sejumlah pihak, survei public mood Adidaya Institute justru menampilkan fakta 75,2 persen responden percaya Wakil Presiden Gibran dapat menjalankan amanahnya.

ADVERTISEMENT

Namun, tingkat kepercayaan tersebut tak berbanding lurus dengan keinginan untuk memadukan duet Prabowo-Gibran selama dua periode. Sebab, merujuk survei, hanya sekitar 59,9 persen responden yang menginginkan duet Prabowo-Gibran berlangsung dua periode.

Sebanyak 28,8 persen justru berharap kedua tokoh ini tak lagi dipasangkan pada periode pemilu berikutnya.

Angka kepercayaan responden terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo selama dua periode justru jauh lebih tinggi. Sebanyak 73,6 persen responden justru mendukung Presiden Prabowo untuk memimpin Indonesia selama dua periode.

Hanya sekitar 16,4 persen responden yang tidak mendukung Presiden Prabowo memimpin Indonesia selama dua periode. Sekitar 10,1 persen responden tampak belum memutuskan dukungan atas kepemimpinan Presiden Prabowo selama dua periode.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Klik di sini.




(hil/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads