3 Warga Jadi Korban Erupsi Gunung Semeru

3 Warga Jadi Korban Erupsi Gunung Semeru

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 20 Nov 2025 13:49 WIB
Pengungsi di Gunung Semeru
Pengungsi di Gunung Semeru/Foto: Istimewa
Lumajang -

Upaya penanganan dampak erupsi Gunung Semeru terus dilakukan tim SAR gabungan sejak Rabu (19/11/2025) malam. Di tengah proses evakuasi, tiga warga dilaporkan mengalami luka bakar akibat awan panas dan material vulkanik.

Ketiga korban tersebut yakni, Normawati (42) dan Hariyono (49), pasangan suami istri (pasutri) ini mengalami luka bakar grade 2. Kedua korban itu terluka saat melintas di Jembatan Curah Kobokan dan kini menjalani perawatan di RSUD Haryoto Lumajang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, ada Dimas (50) yang mengalami luka bakar grade 1. Ia sudah dievakuasi pada Kamis dini hari dan dirawat di Puskesmas Pasirian.

ADVERTISEMENT

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H. mengatakan, satu tim rescue Pos SAR Jember lebih dulu dikerahkan pascakejadian. Tim ini bertugas berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pemantauan hingga evakuasi warga terdampak.

"Malam harinya, satu tim rescue dari Pos SAR Jember kembali dikerahkan ke Lumajang guna dukungan personel dan peralatan pendukung," ujar Nanang, Kamis (20/11/2025).

Sekitar pukul 23.00 WIB, tim rescue Pos SAR Jember melakukan koordinasi dengan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Pos Pendakian Ranupani.

Koordinasi difokuskan pada keberadaan 187 pendaki yang masih berada di sekitar area perkemahan Ranu Kumbolo. Data TNBTS menyebutkan pendaki tersebut terdiri dari 129 pendaki, 1 petugas, 2 SAVER, 24 PPGST, 25 porter, dan 6 orang dari Kementerian Pariwisata.

Pada Kamis (20/11/2025) pukul 01.05 WIB, tim rescue kedua Pos SAR Jember bergerak ke wilayah Candipuro untuk berkoordinasi dengan BPBD Lumajang terkait evakuasi warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, bernama Dimas (50), yang mengalami luka bakar.

Koordinator Pos SAR Jember, Prahista Dian menyebut, korban lebih dulu dievakuasi warga dan relawan desa. Tim SAR gabungan kemudian melakukan evakuasi estafet hingga mencapai titik temu pada pukul 02.40 WIB. Korban lalu dirujuk ke Puskesmas Pasirian untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, BPBD Lumajang melaporkan dua kecamatan terdampak, yaitu Pronojiwo dan Candipuro. Total 956 warga mengungsi, dan pendataan masih berlangsung. Para pengungsi tersebar di sejumlah titik, seperti SD 04 Supiturang, Balai Desa Oro-oro Ombo, Masjid Ar-Rahman, SD Sumberurip 02, Rumah Kepala Desa Sumbernujur dan Kantor Kecamatan Candipuro.

Penanganan bencana melibatkan banyak pihak, mulai PVMBG, PPGA Gunung Sawur, BPBD Lumajang, Kantor SAR Kelas A Surabaya, Pos SAR Jember, TNI-Polri, Lumajang Rescue, Vapor Ambulance Rescue, pemerintah desa, hingga relawan.

PVMBG mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di sepanjang Besuk Kobokan sektor tenggara hingga radius 20 km dari puncak, tidak berada dalam radius 8 km dari kawah, serta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sungai-sungai berhulu Semeru.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads