Satu keluarga yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy terlibat tabrakan adu banteng dengan truk boks di Jalan Raya Desa Tapen, Kudu, Jombang. Akibatnya, suami tewas seketika, sedangkan istri dan anak mengalami cedera otak berat (COB).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Siswanto menjelaskan, Slamet (37) melaju dari timur ke barat atau dari arah Mojokerto menuju Kecamatan Jombang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy nopol S 3880 ODC warna merah hitam.
Warga Desa Sumberteguh, Kudu, Jombang membonceng istri, Ima Ardhita Ayu Kusuma (32) dan putranya berinisial AAF (5). Sampai di Jalan Raya Desa Tapen sekitar pukul 08.30 WIB, satu keluarga ini bertabrakan dengan truk boks Isuzu nopol T 9434 AB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk boks tersebut dikemudikan Nandang Anang (45), warga Desa Bagjasari, Cikijing, Majalengka, Jabar. Menurut Siswanto, truk melaju dari arah berlawanan, yakni dari arah Kecamatan Jombang mengarah ke Mojokerto.
"Motor dan truk adu banteng, mungkin salah satu kendaraan kurang hati-hati, masih kami dalami penyebabnya," jelasnya kepada wartawan, Selasa (18/11/2025).
Kecelakaan ini mengakibatkan Slamet tewas seketika di lokasi. Istrinya tergeletak tak sadarkan diri di tengah jalan. Sedangkan putra mereka yang terus menangis, digendong warga ke sebuah rumah agar tidak melihat kondisi kedua orang tuanya.
"Satu keluarga suami, istri dan anak. Suaminya meninggal di TKP, istri dan anaknya mengalami COB, dirawat di RSUD Jombang," ungkapnya.
Jenazah Slamet juga dievakuasi ke RSUD Jombang. Polisi telah melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari para saksi. Petugas lantas mengamankan sepeda motor korban, serta truk boks dan sopirnya ke kantor Satlantas Polres Jombang.
(auh/hil)












































