Kasus Kecelakaan KA di Perlintasan Sebidang Daop 8 Turun Sepanjang 2025

Kasus Kecelakaan KA di Perlintasan Sebidang Daop 8 Turun Sepanjang 2025

Aprilia Devi - detikJatim
Sabtu, 15 Nov 2025 17:00 WIB
Sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang oleh KAI.
Sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang oleh KAI/Foto: Istimewa
Surabaya -

Sebanyak 21 kasus kecelakaan kereta api terjadi di perlintasan sebidang wilayah Daop 8 Surabaya sepanjang tahun 2025. Angka ini menurun dibanding tahun 2024.

"Berdasarkan data periode Januari hingga Oktober 2025, angka kecelakaan di perlintasan sebidang di wilayah Daop 8 Surabaya menurun signifikan sebesar 19,2%, yakni 21 kasus dibanding 26 kasus pada periode yang sama tahun 2024," ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, Sabtu (15/11/2025).

Luqman menyebut, pihaknya berkomitmen menjaga keselamatan perjalanan kereta api lewat berbagai kegiatan sosialisasi dan kolaborasi lintas sektor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga Oktober 2025, KAI Daop 8 Surabaya telah melaksanakan 155 kegiatan sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api, yang meliputi sosialisasi di 37 sekolah, 6 komunitas pencinta kereta api dan warga, serta 112 titik perlintasan sebidang," bebernya.

ADVERTISEMENT

Berbagai upaya pendukung juga dilakukan, diantaranya pemasangan ratusan banner keselamatan hingga penutupan 29 perlintasan sebidang liar yang dinilai berpotensi membahayakan perjalanan kereta api serta pengguna jalan.

KAI Daop 8 Surabaya pun menyampaikan sejumlah imbauan kepada masyarakat saat melewati perlintasan sebidang.

"Kami juga aktif mengimbau pengguna jalan untuk selalu berhenti sejenak, tengok kanan dan kiri, serta memastikan aman sebelum melintas di perlintasan sebidang," imbau Luqman.

Pesan keselamatan tersebut juga disebarluaskan lewat berbagai platform media sosial. Tujuannya agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan efektif.

"KAI bersyukur tren kecelakaan di perlintasan sebidang menunjukkan penurunan. Namun, kami tetap mengajak seluruh pihak untuk tidak lengah dan terus meningkatkan kewaspadaan. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama," pungkas Luqman.




(hil/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads