Banyuwangi BMX Supercross 2025 yang digelar di sirkuit BMX Muncar Banyuwangi dibuka dengan aksi adu cepat tujuh orang rider, Sabtu (15/11/2025). Tujuh orang rider memulai pertandingan usai dibuka Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di podium start setinggi 8 meter.
Mereka adalah Rio Akbar dari 76 Rider BMX Squad Indonesia, Yosi Saputra dari ggmm YTI Tribeid racing ISSI Ciamis Indonesia, Martin Emils dari Latvian Cycling Federation negara Latvia, Air Mata dari Murwarsito Foundation Indonesia, Irvan Hendrik Kurniawan dari JBS ISSI kota Bekasi Indonesia, Saputra Maulidan Dwi Hartono dari Sego Anget Racing team Banyuwangi Indonesia, dan Muhammad Fernando fan persie Agusta dari TBA ISSI Temanggung Indonesia.
Presiden Commision Panel dari Union Cycliste Internationale (UCI) Batrice A Lajawa dari Malaysia menerangkan, race di Muncar merupakan race terpanjang dan memiliki kapasitas memadai untuk olahraga BMX berstandar Internasional. Ia berharap keberadaan race ini bisa mendorong minat rider-rider BMX di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir ini sangat baik untuk Indonesia karena saat ini masih belum banyak rider BMX, setidaknya ada sekitar 207 rider se-Indonesia, dan saya rasa ini bisa diawali dengan promosi yang lebih besar lagi," jelas Batrice kepada wartawan, Sabtu (15/11/2025).
Meski keberadaan race ini tergolong jauh, Batrice berharap sirkuit BMX di Banyuwangi dapat menjadi tujuan bagi rider BMX untuk meningkatkan kapasitasnya di olahraga BMX Supercross.
"Dukungan yang sangat baik bagi para rider di Indonesia, atau bahkan Asia untuk terus konsisten pada olahraga supercross BMX," ungkapnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas event internasional olahraga BMX yang kian mematenkan Banyuwangi sebagai daerah yang konsisten mengembangkan sport tourism.
"Kita patut berbangga bagi warga Banyuwangi karena ini adalah kehormatan besar, dan ini adalah kepercayaan dunia kepada Banyuwangi sebagai penyelenggara olahraga BMX tahun 2025," ungkap Ipuk.
"Bukan hanya kebanggaan bagi Indonesia, tapi juga kebanggaan bagi para komunitas BMX karena sekarang BMX sudah memiliki Indonesia, khususnya sudah memiliki sirkuit olimpiade dan bisa digunakan dengan sebaik baiknya untuk peningkatan kompetensi para atlet BMX," tambah Ipuk.
Ipuk menegaskan, keberadaan sirkuit BMX berstandar internasional ini diharapkan dapat membangun rasa percaya diri anak-anak di Banyuwangi, dan kian mempersatukan masyarakat Banyuwangi pada semangat sport tourism.
(erm/irb)












































