Gerak Cepat Pemkab Gresik Tangani Banjir Imbas Tanggul Kali Cermen Jebol

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 13 Nov 2025 21:15 WIB
Forkopimcam memberikan bantuan kepada korban banjir di Gresik. (Foto: Istimewa)
Gresik -

Pemkab Gresik bergerak cepat menangani banjir yang merendam ratusan rumah di 3 kecamatan imbas jebolnya 2 titik tanggul Kali Cermen, Rabu (12/11) dini hari. Langkah strategis dilakukan mulai dari perbaikan tanggul, pengerahan alat berat, hingga percepatan proyek pengendali banjir di sepanjang Kali Lamong yang terhubung dengan Kali Cermen.

Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan tim gabungan untuk menanggulangi dampak banjir. Selain itu, pemkab juga memperkuat sistem penahan air di kawasan rawan luapan.

"Kami langsung menindaklanjuti laporan BPBD dengan menurunkan alat berat dan tim teknis ke lokasi. Fokus utama kami sekarang menutup tanggul yang jebol dan memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan," kata dr Alif, Kamis (13/11/2025).

Selain penanganan darurat, Pemkab Gresik juga mempercepat pengendalian banjir Kali Lamong, sungai utama yang mempengaruhi debit air yang mengalir di Kali Cermen. Pengendalian ini mencakup pengadaan lahan untuk pembangunan tanggul sepanjang 6,109 km dan normalisasi Kali Lamong sepanjang 44,90 km.

"Kali Lamong dan Kali Cermen ini saling terhubung. Jadi, penanganannya tidak bisa parsial. Kami lakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir agar daya tampung air meningkat dan tidak meluap ke permukiman," ujar dr Alif.

Pemkab Gresik juga melakukan normalisasi anak Kali Lamong sepanjang 145,43 km untuk memperlancar saluran air di wilayah perkampungan dan persawahan. Selain itu, saat ini juga sedang dibangun tanggul parapet sepanjang 3,458 km dan tanggul tanah sepanjang 1,5 km guna memperkuat sistem penahan air di sisi sungai.

"Kami ingin memastikan wilayah yang sering terdampak, seperti Benjeng, Menganti, dan Kedamean, punya perlindungan fisik yang kuat. Jadi ketika debit air naik, tanggulnya tetap aman," imbuhnya.

Sebagai bagian dari mitigasi jangka panjang, Pemkab Gresik telah menyiapkan satu unit retarding basin seluas 9 hektare, sebagai kolam penampung air sementara. Fasilitas ini berfungsi menahan limpasan air saat debit Kali Lamong meningkat drastis.

"Retarding basin ini berperan penting sebagai pengaman tambahan. Ketika curah hujan tinggi air bisa ditampung sementara di sana, sehingga tidak langsung meluap ke permukiman," bebernya.

Untuk mendukung kesiapsiagaan, Pemkab Gresik menyiagakan 12 unit ekskavator, 3 unit pompa mobile, dan bahan banjiran guna mempercepat penanganan saat air naik.

"Kami sudah siapkan sarana tanggap darurat supaya bisa bergerak cepat di titik-titik rawan. Koordinasi antara BPBD, BBWS, dan pemerintah kecamatan juga terus diperkuat," ujar Alif.

Sebelumnya, 2 titik tanggul Kali Cermen jebol akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gresik. Hal ini menyebabkan ratusan rumah di Kecamatan Benjeng, Menganti, dan Kedamean tergenang air setinggi 10 hingga 60 cm. BPBD Gresik telah menyalurkan bantuan logistik dan melakukan penyedotan air di sejumlah perumahan terdampak.



Simak Video "Video: Kondisi Banjir di Jonggol Bogor Akibat Tanggul Jebol"

(dpe/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork