Turunkan Stunting, Wabup Bojonegoro Terima Penghargaan dari Wapres

Turunkan Stunting, Wabup Bojonegoro Terima Penghargaan dari Wapres

Ainur Rofiq - detikJatim
Rabu, 12 Nov 2025 23:15 WIB
Wapres Gibran Rakabuming memberikan penghargaan kepada Wabup Nurul Azizah karena berhasil turunkan stunting
Wapres Gibran Rakabuming memberikan penghargaan kepada Wabup Nurul Azizah karena berhasil turunkan stunting (Foto: Dok. Istimewa)
Bojonegoro -

Pemkab Bojonegoro diganjar penghargaan kinerja terbaik dalam penurunan stunting tahun 2025. Penghargaan diberikan langsung Wapres Gibran Rakabuming kepada Wabup Nurul Azizah.

Penghargaan tersebut diberikan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (12/11/2025),

Dalam sambutanya, Gibran menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah dan penerima apresiasi atas capaian dalam percepatan penurunan stunting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran juga menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas Presiden Republik Indonesia. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan kerja bersama antara pemerintah pusat dan daerah.

ADVERTISEMENT

"Program ini harus kita kawal bersama, harus kita kroyok bersama. Kuncinya adalah sinergi antara pusat dan daerah. Saya meyakini Bapak dan Ibu yang hadir di ruangan ini adalah orang-orang pilihan yang mengerti lapangan dan memahami kebutuhan masyarakat," ucap Gibran, Rabu (12/11/2025).

Gibran juga menyampaikan hasil positif dari pelaksanaan program nasional. Berdasarkan arahan presiden, prevalensi stunting nasional pada tahun 2024 berhasil ditekan menjadi 19,8 persen, atau turun sebanyak 357.000 anak dibandingkan tahun 2023. Capaian ini bahkan melampaui proyeksi Bappenas sebesar 20,1 persen.

Penurunan angka stunting nasional juga diikuti dengan penurunan kasus balita wasting, balita overweight, dan anemia pada ibu hamil. Pemerintah menargetkan pada tahun 2029 prevalensi stunting dapat turun hingga 14,2 persen.

Lebih lanjut, Wapres menekankan pentingnya intervensi komprehensif terhadap remaja putri, calon pengantin, dan ibu hamil. Upaya ini meliputi konsumsi tablet tambah darah, pemeriksaan kehamilan minimal enam kali, pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, MPASI bergizi, serta imunisasi lengkap.

Selain itu, Wapres Gibran juga menyoroti pentingnya penggunaan basis data terintegrasi yang disepakati bersama oleh seluruh pemangku kepentingan, agar program penanganan stunting berjalan efektif dan tepat sasaran.

Dalam agenda ini Pemkab Bojonegoro turut menerima Dana Insentif Fiskal Tahun 2025 kategori kinerja penurunan stunting sebesar Rp 5.902.726.000, yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia.

Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah yang hadir untuk menerima penghargaan ini menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat.

"Melalui komitmen kerja keras, kolaborasi, dan inovasi bersama OPD terkait, akhirnya Kabupaten Bojonegoro berhasil meraih penghargaan kinerja terbaik dalam penurunan stunting tahun 2025. Ini merupakan langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan generasi sehat dan cerdas," ucap Nurul.

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, disertai komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan, mampu menghadirkan perubahan positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bojonegoro.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads