Setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional. Peringatan ini menjadi bentuk penghormatan, cinta kasih, sekaligus pengakuan atas perjuangan sosok ayah dalam keluarga. Dalam momen penuh makna ini, ada banyak cara untuk merayakannya.
Salah satunya dengan menonton film bertema ayah. Berikut deretan film yang cocok ditonton saat Hari Ayah. Kisahnya akan membuat detikers merasakan perjuangan, kasih sayang, dan pengorbanan sosok ayah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Film yang Bisa Ditonton di Hari Ayah
Hari Ayah menjadi waktu yang tepat untuk menghabiskan momen bersama keluarga dan memberikan apresiasi kepada sosok ayah yang penuh kasih dan tanggung jawab. Salah satu cara sederhana namun bermakna untuk merayakannya adalah dengan menonton film.
Film bertema keluarga, hubungan ayah-anak, hingga kisah inspiratif tentang perjuangan seorang ayah bisa menjadi pilihan menarik. Berikut daftar film yang bisa ditonton di Hari Ayah Nasional untuk menambah kehangatan dan mempererat ikatan keluarga.
1. Sabtu Bersama Bapak
Film yang diadaptasi dari novel karya Adhitya Mulya ini bisa menjadi pilihan tepat saat ditonton di Hari Ayah. Film ini berkisah tentang seorang kepala keluarga yang mencari cara agar selalu hadir untuk anak-anaknya.
Sabtu Bersama Bapak merupakan film yang berkisah tentang keluarga kecil beranggotakan ayah bernama Gunawan (Abimana Aryasatya), ibu bernama Itje (Ira Wibowo), dan kedua anaknya: Satya (Deva Mahenra) serta Cakra (Arifin Putra).
Kehidupan keluarga kecil ini sangatlah manis. Namun, keadaan berubah ketika sang ayah, Gunawan mengetahui bahwa hidupnya tersisa satu tahun lagi. Tetapi, Gunawan berusaha tetap kuat karena rasa cintanya kepada keluarganya. Ia membuat rekaman berisi pesan-pesan untuk kedua anaknya.
Setelah Gunawan berpulang, rekaman itu diputar oleh istrinya selama satu minggu sekali, setiap hari Sabtu, untuk diperdengarkan kepada anak-anaknya. Film ini dapat ditonton melalui platform streaming seperti prime vidio, netflix, maupun vidio.
2. Ayah, Mengapa Aku Berbeda?
Film yang diadaptasi dari novel karya Agnes Danovar ini telah banyak ditonton dan menguras air mata. Film ini berkisah tentang seorang anak bernama Angel (Dinda Hauw) yang lahir dalam kondisi tuna rungu. Ibunya meninggal sewaktu melahirkannya.
Ia hanya hidup dengan ayah (Surya Saputra) dan neneknya (Rima Melati). Meski terlahir disabilitas, Angel memiliki kemampuan seperti anak normal pada umumnya. Bahkan, ia juga pintar piano seperti ibunya. Hal inilah yang membuat ayahnya bersikeras menyekolahkannya di sekolah biasa.
Meski sang nenek menentangnya, tetapi keinginan itu terwujud ketika mereka bertiga akhirnya pindah ke Jakarta dan Angel mulai sekolah SMP biasa. Di sekolah itulah, Angel harus menghadapi bully-an karena kondisinya. Penasaran dengan kelanjutannya? Segera tonton filmnya!
3. Ayah Menyayangi Tanpa Akhir
Film ini juga diadaptasi dari novel karya Kirana Kejora. Film ini berkisah tentang seorang keturunan ningrat Jawa bernama Arjuna (Fedi Nuril) yang jatuh hati dengan gadis Jepang bernama Keisha (Kelly Tandiono).
Karena berasal dari latar belakang yang berbeda, keduanya harus berjuang agar bisa bersanding di pelaminan. Setelah menikah, keduanya dikaruniai anak diberi nama Mada (Naufal Azhar). Tetapi, Keisha meninggal setelah melahirkan anaknya, dan Arjuna harus berjuang sendiri merawat Mada.
Di sisi lain, sang anak ternyata menderita penyakit mematikan dan Arjuna terancam kehilangan anaknya, Mada. Film ini akan sangat menguras air mata. Jangan lupa siapkan tisu sewaktu menonton!
4. Keluarga Cemara
Film ini cocok ditonton bersama keluarga. Daftar pemain film ini, di antaranya Ringgo Agus Rahman (Abah), Nirina Zubir (Emak), Adhisty Zara (Euis), dan Widuri Sasono (Ara). Kisah ini bercerita tentang sebuah keluarga yang bahagia di Kota, tetapi harus pindah ke desa lantaran sang Abah mengalami kebangkrutan.
Abah tetap berusaha menghidupi keluarganya, berjuang mencari pekerjaan baru. Berbagai pekerjaan dicoba seperti kuli bangunan, ojek online, dan lain-lain. Emak juga membantu Abah berjualan. Tak lupa, sisipan konflik yang membuat alur film ini semakin menarik.
5. Miracle In Cell No.7
Film ini tak kalah menguras air mata. Diadaptasi dari film Korea berjudul sama, Miracle In Cell No.7 menjadi film menarik yang tak boleh dilewatkan. Film ini diperankan oleh Vino G Bastian, Graciella Abigail, Mawar Eva De Jongh, Sheila Dara, Indro Warkop, Bryan Domani, Denny Sumargo, Tora Sudiro, dan pemain lainnya.
Film ini berkisah mengenai seorang Ayah, Dodo Rozak, penyandang disabilitas. Ia dituduh sebagai pembunuh dan pemerkosa Melati, anak seorang politikus.
Dodo akhirnya dijebloskan ke penjara dan meninggalkan putri semata wayangnya.
Meski begitu, teman-teman satu selnya sangat baik kepadanya. Bahkan, anaknya bisa diselundupkan ke dalam dan mereka kembali bertemu. Penasaran dengan kelanjutan kisahnya? segera tonton!
6. Lovely Man
Film ini mengisahkan seorang ayah yang berprofesi sebagai waria. Ia tidak sengaja bertemu dengan anaknya yang sudah lama tidak berjumpa. Sang ayah terpaksa menjadi waria karena tuntutan ekonomi. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Yuk segera tonton filmnya! Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari kisah ini.
7. Surat Kecil Untuk Tuhan
Tak kalah sedih dari film Miracle In Cell No.7, film ini bercerita mengenai gadis berusia 13 tahun bernama Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika. Ia terkena penyakit rhabdomyosarcoma. Keke terlahir di keluarga berada.
Namun, kedua orang tuanya telah bercerai. Hidup Keke berubah sejak ia sakit kanker. Film ini menjadi pilihan yang tepat ditonton saat Hari Ayah, karena penonton akan diajak untuk mengenal ikatan emosional antara sang anak dan ayahnya.
8. Tampan Tailor
Film ini juga tak kalah menarik. Film yang berkisah tentang kehidupan seorang ayah bernama Topan dan anaknya pasca ditinggal istrinya meninggal dunia. Topan sebagai seorang penjahit harus mampu mencukupi kebutuhan anaknya yang masih bersekolah.
9. 27 Steps of May
Film ini menceritakan tentang seorang ayah yang harus berjuang mengembalikan semangat hidup anak perempuannya. Sang anak menjadi korban pemerkosaan saat remaja. Ia berupaya melakukan berbagai cara agar anaknya tetap hidup dengan baik dan melawan traumanya.
10. Gara-gara Warisan
Film ini berkisah tentang tiga anak (Adam, Laras, dan Dicky) yang memperebutkan harta warisan ayahnya berupa guest house. Sang ayah memberikan ketiganya tantangan untuk mengelola guest house.
Persaingan ini memunculkan konflik dan luka masa lalu mereka. Namun, akhirnya membawa mereka kepada perbaikan hubungan pemahaman yang mendalam mengenai keluarga.
Artikel ini ditulis Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.
(hil/irb)












































