Soroti Angka Kematian Ibu-Bayi, Bupati Jember Minta Posyandu Lebih Aktif

Soroti Angka Kematian Ibu-Bayi, Bupati Jember Minta Posyandu Lebih Aktif

Hana Nushratu - detikJatim
Selasa, 11 Nov 2025 00:04 WIB
Pemkab Jember
Foto: dok. Pemkab Jember
Jakarta -

Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) mengatakan pihaknya saat ini tengah menangani masalah serius yang ada di masyarakat, yaitu angka kematian ibu dan bayi.

"Berdasarkan data, Jember sekarang menempati posisi tertinggi di Jatim dalam kasus kematian ibu dan bayi," ujar Gus Fawait, dalam keterangan tertulis, Senin (10/11/2025).

Hal ini dia sampaikan saat acara 'Gus'e Menyapa' di Kecamatan Sukowono, Jember, Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gus Fawait, kondisi ini adalah alarm bagi semua pihak untuk lebih sigap dan solid dalam meningkatkan layanan kesehatan, terutama di tingkat desa.

"Maka dari itu, kami butuh bantuan para kader Posyandu yang ada di desa untuk lebih aktif. Karena kalianlah ujung tombak kesehatan masyarakat," papar Gus Fawait.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan tersebut, Gus Fawait menyebut kepemimpinan sejati bukan soal kuasa, melainkan kebaikan yang bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Kepemimpinan sejati bukan diukur dari seberapa besar kekuasaan, tapi kebaikan yang dirasakan rakyat," kata Gus Fawait.

Gus Fawait menambahkan, saat ini pihaknya dihadapkan dengan tantangan berupa penurunan pendapatan daerah. Hal ini diakibatkan dari berkurangnya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 350 miliar.

"Anggaran kita memang berkurang, tapi bukan berarti kita harus berhenti bekerja. Justru di tengah keterbatasan inilah kita harus semakin kreatif dan bergotong-royong agar pelayanan kepada masyarakat bisa tetap berjalan," pungkasnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads