Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana memimpin langsung upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sidoarjo, Senin (10/11/2025).
Upacara berlangsung khidmat diikuti oleh jajaran Forkopimda, TNI-Polri, DPRD Kabupaten Sidoarjo, para veteran pejuang 1945, dan masyarakat Sidoarjo yang hadir untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan bangsa.
Dalam upacara tersebut, perhatian peserta tertuju pada kehadiran seorang veteran pejuang 45, Amad (103), yang merupakan saksi hidup peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai Inspektur Upacara, Hj. Mimik Idayana dalam amanatnya mengajak seluruh peserta untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan dengan tindakan nyata di masa kini.
"Peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi momentum untuk menyalakan semangat juang dalam diri kita. Para pahlawan telah berkorban demi merah putih, maka tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan mereka dengan kerja nyata, dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama," ujar Mimik dengan suara lantang namun penuh haru, Senin (10/11/2025).
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga di pusara para pahlawan. Prosesi tersebut dipimpin langsung oleh Wabup Mimik Idayana bersama Forkopimda, jajaran TNI-Polri, anggota DPRD, serta para veteran.
Doa bersama pun dipanjatkan sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pejuang yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesian.
Di sela kegiatan, veteran Amad membagikan kisah perjuangannya kepada peserta upacara. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengenang momen bersejarah saat bersama rekan-rekannya menurunkan bendera Belanda dan menyobek bagian birunya hingga menjadi Merah Putih di Hotel Yamato.
"Dulu kami berjuang dengan bambu runcing dan semangat, bukan karena ingin dihormati, tapi karena ingin Indonesia merdeka. Sekarang giliran anak-anak muda berjuang dengan ilmu dan ketulusan," tutur Amad.
Meski usianya telah mencapai 103 tahun, semangat nasionalisme Mbah Amad masih begitu kuat. Kehadirannya di upacara Hari Pahlawan menjadi pengingat bahwa perjuangan belum usai-hanya bentuknya yang berbeda.
Wabup Mimik menambahkan, semangat para pahlawan seperti Mbah Amad harus terus diwariskan kepada generasi muda.
"Kita harus terus menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat juang dan kepedulian sosial, kita bisa melanjutkan cita-cita para pahlawan," pungkas Mimik
(hil/hil)












































