Isak tangis pecah di TPU Putat Gede, Surabaya saat peti jenazah Reno Syahputradewo diturunkan dari ambulans. Sang ibu tak kuasa menahan air mata.
Ia mencium peti sang anak sebelum diturunkan ke liang lahat. Doa dan tangis mengiringi kepergian pemuda yang ditemukan tewas terbakar di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat itu.
Pantauan detikJatim, prosesi pemakaman berlangsung pada Minggu (9/11) pukul 10.30 WIB. Jenazah Reno dibawa ke peristirahatan terakhirnya diiringi keluarga, kerabat, dan sejumlah sahabat. Sang ibu, adik, serta keluarga besar tak henti menitikkan air mata sepanjang proses pemakaman.
Usai peti diturunkan dan bunga tabur menutupi makam, ibunda Reno bersimpuh di sisi nisan anaknya. Ia menunduk lama, memanjatkan doa di tengah isak tangis yang tak kunjung reda.
Paman Reno, Jemmy Yunianto (44), menyampaikan rasa syukurnya karena seluruh proses pemakaman berjalan lancar. Ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sejak proses pencarian hingga pemakaman.
"Sampai pada pemakaman hari ini, semuanya berjalan dengan lancar. Mungkin berkat doa dari teman-teman, doa dari sahabat-sahabat Reno, bahkan rekan-rekan, termasuk dari media juga," ujar Jemmy saat ditemui usai pemakaman, Minggu (9/11/2025).
Ia mengatakan keluarga telah mengikhlaskan kepergian Reno.
"(Keluarga) sudah menerima, mengikhlaskan Reno untuk berpulang. Semoga Reno ditempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.
Keluarga juga menyampaikan apresiasi kepada Polri yang telah mengawal proses penyelidikan kasus hilangnya Reno sejak Agustus lalu.
"Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada institusi polisi yang sudah mengawal kasus hilangnya keponakan saya dari bulan Agustus sampai diketemukan, sampai dikebumikan hari ini," tutur Jemmy.
Simak Video "Video: Usai Ditemukan Terbakar di Kwitang, Jenazah Reno Dimakamkan di Surabaya"
(auh/hil)