Jenazah Reno Syahputra Dewo yang ditemukan terbakar di Kwitang, Jakarta Pusat telah tiba di rumah duka, Kampung Malang, Surabaya Sabtu (8/11) malam. Rencananya, jenazah akan dimakamkan hari ini.
Paman Reno, Jemmy Yunianto (44) mengatakan bahwa jenazah akan dikebumikan di TPU Putat Gede, Sawahan, Surabaya. Saat ini, sejumlah keluarga, kerabat, hingga tetangga berdatangan ke rumah duka.
"Rencana dimakamkan besok jam 10.00 WIB di TPU Putat Gede atau TPU Jarak. Karena neneknya ada di sana, dimakamin di sana sama saudara dari ayahnya kan di sana," ujar Jemmy kepada detikJatim, Minggu (9/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jemmy menjelaskan bahwa pihak keluarga Reno telah melakukan pencocokan DNA dan hasilnya identik usai menerima kabar penemuan 2 kerangka manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat.
"Awalnya (tahu informasi penemuan 2 kerangka manusia di ACC Kwitang) dari sosmed ya atau dari televisi. Ayahnya yang dihubungi untuk tes DNA di sana, di saat itu ya kami belum yakin kalau itu Reno karena kan belum melakukan tes DNA ya," jelasnya.
Ia turut mengungkapkan bahwa Reno sendiri tinggal di Jakarta sejak tiga tahun belakang untuk bekerja. Sehari-hari, ia bekerja di kawasan Cikarang.
"Reno itu di Jakarta itu (tinggal) ikut keponakan saya juga. Nah, tahu itu malam itu itu bahwa ponakan saya yang perempuan ini bilang Reno ada di sekitaran (Kwitang), bahasanya ikut demo ya," ungkapnya.
Jemmy saat itu tak mengetahui secara pasti apakah Reno terlibat sebagai massa aksi demo di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat pada 29 Agustus 2025.
Namun setelag dua hari tidak pulang tanpa kabar, akhirnya pihak keluarga Reno yang berada di Jakarta melapor ke kepolisian.
"Enggak tahu itu ikut atau nonton saya juga enggak ngerti. Nah, besoknya (30 Agustus 2025) enggak belum pulang, besoknya lagi belum pulang. Laporan setelah 2x24 jam, ponakan saya lapor secara prosedural ya," tuturnya.
Diketahui, dilansir detikNews setelah dua bulan berselang, ditemukan dua kerangka manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat pada 30 Oktober 2025 saat pemilik gedung akan melakukan renovasi setelah bangunan lama terbengkalai karena insiden kebakaran.
Dua kerangka manusia ini ditemukan dalam kondisi tertimbun plafon. Polisi melakukan saat itu olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa kedua jenazah ke RS Polri Kramat Jati untuk identifikasi.
Tim DVI Mabes Polri kemudian menyampaikan hasil pemeriksaan deoxyribonucleic acid (DNA), pada Jumat, 7 November 2025. Hasilnya, dua kerangka tersebut identik dengan M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo yang sempat dilaporkan hilang sekitar dua bulan yang lalu saat terjadi demonstrasi.
RS Polri Kramat Jati lalu secara resmi menyerahkan jenazah Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo ke keluarganya masing-masing.
Jenazah Reno tiba di rumah duka kawasan Kampung Malang, Surabaya pada Sabtu (8/11) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Ibunda Reno
sempat pingsan lalu menangis histeris saat peti jenazah anaknya diturunkan dari ambulans.
(ihc/abq)












































