Menko Pangan Zulhas Turun Cek Penurunan Harga Pupuk di Bondowoso

Menko Pangan Zulhas Turun Cek Penurunan Harga Pupuk di Bondowoso

Chuk Shatu W - detikJatim
Rabu, 05 Nov 2025 19:10 WIB
Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan cek harga pupuk di Bondowoso
Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan cek harga pupuk di Bondowoso (Foto: Dok. Istimewa)
Bondowoso -

Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan melakukan pengecekan langsung ke petani di Bondowoso. Monitoring itu dilakukan untuk melihat implementasi kebijakan pemerintah tentang penurunan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi.

Karena pemerintah memang menurunkan harga pupuk subsidi sebesar 20 persen. Misalnya pupuk urea dari Rp 112.500 per sak, menjadi Rp 90.000. Lalu pupuk NPK dari Rp 115.000 menjadi Rp 92.000 pe sak.

"Ibu menebus pupuk subsidi apa ?," kata Menko Pangan Zulkifli Hasan, saat bertanya langsung ke seorang pembeli pupuk di sebuah kios pupuk di Desa Taman, Geujugan, Bondowoso, Rabu (5/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, imbuh Menko Pangan yang karib disapa Zulhas ini, Presiden sudah menurunkan harga 20 persen untuk beberapa jenis pupuk.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, Pupuk Indonesia memang telah menurunkan harga pupuk subsidi yakni Urea, NPK, Phonska, serta pupuk organik.

Sebab, kebijakan penurunan harga pupuk subsidi itu untuk memenuhi kebutuhan pupuk. Juga mewujudkan komitmen pemerintah untuk mensejahterahkan petani.

"Sistemnya sudah diubah oleh Pupuk Indonesia. Yakni dari cost plus menjadi market to market," kata Zulhas.

Dengan sistem mengikuti perkembangan pasar, katanya, bisa menghemat harga pupuk 20 persen dan Pupuk Indonesia bisa membangun satu pabrik per tahun dan bahkan subsidi juga bisa hemat.

"Ini merupakan program Presiden, untuk membenahi semua BUMN agar efisien, produktif dan menguntungkan," tegas politisi PAN ini.

Sementara salah seorang petani, Ariyana, mengaku senang pemerintah mulai peduli kepada petani dengan menurunkan harga pupuk subsidi sebesar 20 persen.

"Terima kasih Pak Presiden, Pupuk Indonesia dan Pak Menko Pangan, karena dengan turunnnya harga pupuk subsidi ini minimal mengurangi biaya produksi pertanian," pungkas ibu dua anak ini.




(ihc/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads