Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk terus berinovasi dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. Salah satu gebrakan terbaru adalah program Mak Cerdas Digital (MCD) yang digagas Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.
Program ini menyasar ibu-ibu rumah tangga agar lebih melek teknologi dan mampu beradaptasi dengan ekonomi digital yang kian berkembang. Peluncuran MCD digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Nganjuk melalui pelatihan selama tiga hari pada 20-22 Mei 2025 di Ruang Rapat Candi Lor, Pemkab Nganjuk.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan berbagai keterampilan digital mulai dari penggunaan media sosial untuk promosi, literasi keamanan digital, hingga pengelolaan transaksi daring.
"Kami ingin menciptakan komunitas digital perempuan yang solid di Kabupaten Nganjuk," ujar Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.
Program MCD menjadi langkah nyata Pemkab Nganjuk dalam mempercepat transformasi sosial-ekonomi di tingkat akar rumput. Melalui pelatihan literasi digital, ibu-ibu rumah tangga didorong untuk memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pemasaran produk lokal, edukasi kewirausahaan, hingga transaksi daring.
Dengan cara ini, perempuan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pelaku aktif dalam ekonomi digital. Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi keluarga sekaligus membuka peluang usaha baru di tengah gempuran era digital.
"Kami berpijak di atas Anjuk Ladang, tanah kemenangan. Maka dari itu, setiap langkah harus bermakna. Bisnis itu soal cuan. Maka jangan takut bermimpi besar. Bangunlah konsep marketing, bukan hanya selling. Karena inti bisnis adalah kepuasan pelanggan," ujar pria yang kerap disapa Kang Marhaen tersebut.
MCD juga mencerminkan sinergi antara inovasi daerah dan kebijakan inklusi digital nasional. Pemkab Nganjuk berupaya memperluas akses digital bagi pelaku usaha mikro dan UMKM dengan memanfaatkan platform daring sebagai sarana promosi produk dan edukasi kewirausahaan.
Sejak diluncurkan, sejumlah peserta MCD telah memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk meningkatkan pemasaran produk mereka secara digital. Beberapa bahkan mulai membuka toko online sederhana untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Dampak berantai dari program ini meliputi meningkatnya produktivitas ekonomi rumah tangga, tumbuhnya UMKM baru berbasis digital, dan meningkatnya adaptasi masyarakat terhadap teknologi. Langkah ini sejalan dengan visi Pemkab Nganjuk untuk menjadi daerah "maju, berdaya saing, dan berkeadilan digital."
Atas inovasi dan dampak positifnya bagi masyarakat, Pemkab Nganjuk dinilai layak menerima apresiasi atas dedikasinya. Pemerintah daerah ini pun diganjar Anugerah Program Inovasi Pembangunan Terpuji Kategori Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Teknologi Digital dalam ajang detikJatim Awards 2025.
Jangan lewatkan! detikJatim akan kembali menghadirkan detikJatim Awards 2025, ajang penghargaan untuk tokoh masyarakat hingga pelaku bisnis dan instansi pemerintah yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di Jawa Timur.
Tahun ini, pemberian penghargaan akan digelar di Grand Mercure Malang Mirama, Kota Malang, pada Rabu 5 November 2025. Anugerah detikJatim Awards 2025 diberikan kepada individu, komunitas, instansi pemerintahan, kampus, DPRD, BUMD, dan perusahaan swasta.
Seleksi penerima dilakukan melalui tahapan khusus oleh dewan redaksi detikcom dan detikJatim, dengan memperhatikan kriteria inovasi, kreativitas, inspiratif, dampak bagi masyarakat, dan keaktifan di bidang masing-masing.
Simak Video "Video: Pemerintah Raup Rp 7,7 T di Sektor Pajak Ekonomi Digital per Juli"
(auh/irb)