detikJatim Awards 2025

Langkah Berani Bupati Rio Wujudkan Birokrasi Bersih di Situbondo

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 05 Nov 2025 13:00 WIB
Bupati Situbondo (Foto: Istimewa)
Situbondo -

Pemerintah Kabupaten Situbondo di bawah kepemimpinan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo genap melakukan upaya transformasi birokrasi berbasis meritokrasi sejak awal masa jabatan.

Langkah pertama terlihat pada Maret 2025, ketika sebanyak 45 pejabat sementara (Plt) dari berbagai eselon ditunjuk secara terbuka berdasarkan pengalaman dan kemampuan, bukan atas dasar kedekatan politik.

Salah satu aturan kuat yang ditegakkan oleh Bupati Rio adalah menolak keras praktik pejabat yang menggunakan jabatan sebagai wilayah bermanuver politik.

"Saya nggak ada masalah (apabila dimusuhi terkait kebijakan mengubah birokrasi). Tulis tebal-tebal, saya siap dimusuhi," ujar Rio.

Transformasi ini juga diwujudkan lewat sistem seleksi terbuka untuk posisi strategis, di mana calon pejabat diminta mempresentasikan program kerja dan rencana anggaran agar selaras dengan visi-misi Pemkab Situbondo. Hal ini bertujuan untuk menempatkan birokrat sebagai pelayan publik yang profesional dan kapasitasnya diutamakan.

Selain itu, Pemkab Situbondo menggandeng beberapa lembaga negara sebagai mitra peningkatan kapasitas birokrasi. Di antaranya kerja sama dengan Ombudsman RI dalam penerapan sistem Ricall agar keluhan masyarakat dapat direspons cepat dan tepat sasaran.

Begitu pula dengan kerja sama bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI untuk pelatihan kepemimpinan, inovasi birokrasi, dan peningkatan kompetensi teknis ASN.

Semua upaya tersebut menunjukkan komitmen Bupati Rio untuk membawa Pemerintah Kabupaten Situbondo ke arah pemerintahan yang lebih profesional dan partisipatif. "Birokrasi itu tergantung kepala daerah. Kalau bupati visible dan berkarakter baik, maka jalannya birokrasi akan baik," imbuhnya.

Meski perubahan ini berpotensi menimbulkan resistensi, terutama dari pihak yang terbiasa dengan sistem lama, Bupati Rio memilih maju dengan keyakinan.

Dari sisi masyarakat, transformasi ini menjadi sinyal bahwa birokrasi tidak lagi menjadi struktur tertutup tetapi mulai terbuka dan akuntabel. Dengan orientasi baru ini, Pemkab Situbondo berharap pelayanan publik meningkat, kepercayaan masyarakat terbangun, dan konektivitas antara rakyat dan pemerintah semakin kuat.

Ke depan, tantangan tetap besar, yakni memastikan meritokrasi dijalankan secara konsisten, menjaga independensi ASN dari tekanan politik, dan memperkuat sistem pencegahan korupsi melalui kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, dengan sikap terbuka dan landasan kebijakan yang jelas, Situbondo mulai menunjukkan wajah baru birokrasi yang siap naik kelas.

Atas dedikasinya yang luar biasa terhadap birokrasi di Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menjadi nominator penerima detikJatim Awards 2025.

Jangan lewatkan, detikJatim akan kembali menghadirkan detikJatim Awards 2025, ajang penghargaan untuk tokoh masyarakat hingga pelaku bisnis dan instansi pemerintah yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di Jawa Timur. Tahun ini, pemberian penghargaan akan digelar di Grand Mercure Malang Mirama, Kota Malang, pada Rabu, 5 November 2025.

Anugerah detikJatim Awards 2025 ini diberikan kepada individu, komunitas, instansi pemerintahan, kampus, DPRD, BUMD, dan perusahaan swasta. Seleksi penerima dilakukan melalui tahapan khusus oleh dewan redaksi detikcom dan detikJatim, dengan memperhatikan kriteria inovasi, kreativitas, inspiratif, dampak bagi masyarakat, dan keaktifan di bidang masing-masing.



Simak Video "Video: Peraih detikJatim Awards Inovasi Pembangunan Terpuji 2025"

(irb/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork