Pemkab Situbondo Bentuk Desa Tangguh Bencana sebagai Upaya Mitigasi

Pemkab Situbondo Bentuk Desa Tangguh Bencana sebagai Upaya Mitigasi

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Minggu, 28 Sep 2025 20:45 WIB
Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban Gempa Banyuwangi di Situbondo
Khofifah saat Mengunjung Desa di Situbondo yang Terdampak Gempa Foto: Chuk Shatu Widarsha/ detikjatim
Situbondo -

Pemerintah Kabupaten Situbondo akan segera membentuk dan mengintensifkan desa tangguh bencana sebagai langkah mitigasi menghadapi potensi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Hal ini penting dilakukan mengingat Jawa Timur dan Indonesia berada di kawasan ring of fire atau cincin api Pasifik, sehingga rawan bencana dan membutuhkan kesiapsiagaan.

"Kader desa siaga bencana itu akan dilatih. Termasuk disiapkan peralatan di masing-masing desa tangguh bencana tersebut," ujar Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Minggu (28/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu menambahkan, langkah tersebut mendapat respons positif dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi lokasi terdampak gempa di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Sabtu (27/9/2025). Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menegaskan pentingnya meningkatkan kewaspadaan bencana, mengingat wilayah Jawa Timur termasuk dalam ring of fire.

ADVERTISEMENT

"Oleh sebab itu kita harus terus melakukan mitigasi bencana. Salah satunya dengan menyiapkan desa tangguh bencana tersebut," tandas Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo.

Menurut Pemkab Situbondo, desa tangguh bencana dinilai sangat penting untuk memperkuat mitigasi dan menjadi solusi bersama. Program ini diharapkan segera terwujud di daerah rawan bencana.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang berpusat di timur laut Banyuwangi terjadi pada Kamis (25/9/2025). Akibat gempa dengan kedalaman 12 kilometer itu, ratusan rumah di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, mengalami kerusakan mulai ringan, sedang, hingga berat. Dampaknya meliputi dinding retak, atap rumah ambrol, hingga sejumlah rumah ambruk.

Berdasarkan data terbaru BPBD Situbondo hingga Sabtu kemarin, tercatat ada 145 rumah terdampak gempa. Kerusakan rumah tersebut tersebar di empat desa, yakni Desa Sumberwaru, Sumberanyar, Sumberejo, dan Desa Wonorejo




(ihc/ihc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads