detikJatim Awards 2025

Beasiswa Perintis Jadi Bukti Komitmen Lamongan Bangun SDM Unggul

Mira Rachmalia - detikJatim
Rabu, 05 Nov 2025 07:00 WIB
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberikan Beasiswa Perintis. Foto: Istimewa
Lamongan -

Pemerintah Kabupaten Lamongan terus menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas utama dalam mewujudkan visi Kejayaan Lamongan yang Berkelanjutan, sekaligus menyongsong Indonesia Emas 2045 di tengah keterbatasan sumber daya energi.

Melalui Program Pendidikan Berkualitas dan Gratis (Perintis), Pemkab Lamongan berkomitmen memastikan setiap anak memperoleh hak pendidikan yang setara tanpa hambatan biaya, mulai jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Secara konsisten, Beasiswa Perintis diberikan kepada pelajar berprestasi dan kurang mampu di seluruh jenjang pendidikan. Pada 2024, tercatat sebanyak 9.134 penerima beasiswa dari jenjang SD sederajat hingga S2 Tahfidz.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat soft opening Beasiswa Perintis 2025 mengatakan, Perintis merupakan salah satu program unggulan Pemkab Lamongan untuk memberikan beasiswa agar anak-anak Lamongan memiliki akses pendanaan pendidikan. Dengan begitu, tidak ada lagi anak yang tidak bisa sekolah karena biaya.

"Tahun 2024 telah ada 9.134 penerima beasiswa dan untuk tahun 2025 ini akan ada penambahan kuota dibandingkan sebelumnya," kata Bupati Yes, sapaan akrabnya, di Convention Hall PGRI Lamongan.

Komitmen tersebut semakin diperkuat oleh Bupati Yes dengan peningkatan alokasi anggaran dari Rp 6,3 miliar menjadi Rp 7,5 miliar pada 2025 melalui dukungan penuh APBD Kabupaten Lamongan.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberikan Beasiswa Perintis. Foto: Istimewa

Menurut Pak Yes, Lamongan konsisten memberikan beasiswa karena menyadari daerahnya tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, penguatan sumber daya manusia menjadi fokus utama untuk melahirkan generasi berprestasi.

"Agar lebih luas lagi, saya menambahkan anggaran Rp 1,2 miliar. Yang sebelumnya Rp 6,3 miliar, sekarang menjadi Rp 7,5 miliar. Ini khusus untuk beasiswa Perintis," ujar Pak Yes.

Dampak nyata program ini terlihat pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan dari 75,29 pada 2023 menjadi 75,90 pada 2024. Indeks pendidikan juga mengalami tren positif, naik dari 0,668 menjadi 0,672 pada periode yang sama.

Rata-rata lama sekolah meningkat menjadi 8,34 tahun, dengan harapan lama sekolah mencapai 14,02 tahun atau setara lulusan D2, sebuah capaian yang menunjukkan keberhasilan program dalam memperluas akses dan partisipasi pendidikan masyarakat.

"Beasiswa Perintis besar sekali dampaknya bagi masyarakat, membuka pintu peluang bagi adik-adik yang sebelumnya kesulitan biaya untuk kuliah," tambah Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Sodikin.

Tidak hanya fokus pada pemberian beasiswa, Pemkab Lamongan juga memperluas akses pendidikan melalui berbagai inovasi strategis, antara lain Gardu Getar Desa (Gerakan Terpadu Pendidikan Desa) untuk memperluas akses pendidikan dasar di wilayah pedesaan.

Lalu, layanan Kejar Paket A, B, dan C yang menjangkau seluruh pelosok desa, serta Inovasi Aksi Biru (Anak Tidak Sekolah Kembali ke Sekolah Melalui Bakti Insan Guru), yang memastikan tidak ada anak Lamongan putus sekolah karena faktor ekonomi.

Peserta Beasiswa perintis Lamongan Foto: Istimewa

Rangkaian inovasi tersebut menjadi wujud nyata semangat "tidak boleh ada satu pun anak Lamongan tertinggal dalam pendidikan", sekaligus langkah konkret dalam meningkatkan rata-rata lama sekolah dari 8,48 tahun menuju target 13 tahun.

Dengan arah kebijakan konsisten dan berorientasi pada keberlanjutan, program Perintis dinilai layak menjadi Program Inovasi Pembangunan Terpuji dalam kategori peningkatan akses pendidikan. Program ini terbukti memberi dampak nyata, terukur, dan berkelanjutan bagi kemajuan sumber daya manusia Lamongan.

Jangan lewatkan! detikJatim akan kembali menghadirkan detikJatim Awards 2025, ajang penghargaan untuk tokoh masyarakat hingga pelaku bisnis dan instansi pemerintah yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di Jawa Timur.

Tahun ini, pemberian penghargaan akan digelar di Grand Mercure Malang Mirama, Kota Malang, pada Rabu 5 November 2025. Anugerah detikJatim Awards 2025 diberikan kepada individu, komunitas, instansi pemerintahan, kampus, DPRD, BUMD, dan perusahaan swasta.

Seleksi penerima dilakukan melalui tahapan khusus oleh dewan redaksi detikcom dan detikJatim, dengan memperhatikan kriteria inovasi, kreativitas, inspiratif, dampak bagi masyarakat, dan keaktifan di bidang masing-masing.



Simak Video "Video: Mendikdasmen Ungkap Skema Bantuan Guru untuk Kuliah D4 atau S1"

(ihc/irb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork