.webp)
Perguruan Silat Setia Hati Terate (PSHT) Bojonegoro mengenalkan pencak silat ke anak-anak, Minggu (2/11). Kegiatan ini bertujuan untuk mengelkan olahraga bela diri di usia dini.
Pengenalan pencak silat ini dilakukan dalam tajuk Latihan Pencak Silat Pendekar Cilik SH Terate. Acara digelar di sanggar pencak silat Sumur Gemuling, Sekretariat SH Terate Cabang Kabupaten Bojonegoro, Pusat Madiun.
Latihan perdana pencak silat untuk calon pendekar Cilik SH Terate ini ternyata banyak menarik antusias anak anak, terlihat puluhan peserta di usia 5 hingga 12 tahun ikut berlatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Sanggar Pembinaan dan Kepelatihan, Tri Wahyu Utomo menuturkan program pelatihan ini tidak hanya berfokus pada bela diri, tetapi juga untuk persaudaraan, olahraga, kesenian, dan kerohanian.
"Program difokuskan pada dua hal. Yakni untuk memperkenalkan pencak silat sebagai budaya bangsa Indonesia, serta mendidik anak-anak agar berkarakter, aktif, produktif, dan berprestasi," tutur Tri Wahyu Utomo, Senin (3/10/2025).
Ia berharap, anak-anak yang mengikuti program latihan ini dapat tumbuh menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur, memahami makna benar dan salah, beriman, dan mampu membawa kebaikan bagi lingkungannya.
"Program pendidikan latihan usia dini yang diselenggarakan SH Terate Cabang Bojonegoro ini menjadi bukti nyata komitmen organisasi dalam melestarikan warisan budaya pencak silat," ujar Tri Wahyu Utomo.
Sementara Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Bojonegoro, Endro Setyo Widodo menyambut positif adanya program latihan pencak silat usia dini.
Menurut Ketua IPSI Bojonegoro Periode 2025 - 2029 ini, program latihan usia dini ini merupakan bentuk kepedulian dan respon positif SH Terate Cabang Kabupaten Bojonengoro dalam pengembangan cabang olah raga pencak silat.
Sebab menurutnya, saat ini prestasi olahraga pencak silat dari perwakilan Kabupaten Bojongoro dalam beberapa tahun terakhir di kancah kejuaraan provinsi, nasional, maupun internasional tengah paceklik.
"Besar harapan IPSI Bojonegoro, melalui program ini akan lahir atlet-atlet berprestasi di masa mendatang yang mampu mengharumkan nama pencak silat Kabupaten Bojonegoro," ucap Endro Setyo Widodo.
Sementara itu, Ketua SH Terate Cabang Kabupaten Bojonegoro, Wahyu Subakdiono mengatakan, bahwa program latihan pencak silat pendekar cilik SH Terate ini dikemas dengan pola pembinaan yang rekreatif sehingga menarik minat anak-anak dan membahagiakan.
"Melalui program latihan pencak silat, SH Terate Cabang Bojonegoro ingin menanamkan nilai tanggung jawab, disiplin, dan menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak sejak dini," kata Wahyu Subakdiono.
Wahyu, juga berharap, program ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak yaitu, mengurangi kecanduan bermain handphone , dan dapat mengarahkan pada aktivitas fisik yang lebih menyehatkan.
"Selain itu, juga dapat membuka peluang dan memfasilitasi anak-anak untuk berprestasi di cabang olah raga pencak silat," imbuh Wahyu.
Hadir dalam kegiatan pembukaan program latihan usia dini, Ketua SH Terate Cabang Kabupaten Bojonegoro Wahyu Subakdiono, Ketua Pembinaan dan Kepelatihan, Tri Wahyu Utomo, Ketua III SH Terate Cabang Kabupaten Bojonegoro, Djamari dan Ketua IPSI Bojonegoro, Endro Setyo Widodo.
Pelatih Progam Latihan Pencak Silat Pendekar Cilik SH Terate, Fendik Sugiharto, Koordinator Humas Plat-S SH Terate Cabang Kabupaten Bojoengoro, Bambang Prasetyo Budi dan puluhan peserta anak-anak usia dini.
Dalam pembukaan Latihan Pencak Silat Pendekar Cilik SH Terate ditandai pemotongan tumpeng oleh Ketua Sanggar Pembinaan dan Kepelatihan, Tri Wahyu Utomo dan diberikan kepada Pelatih Progam Latihan Pencak Silat Pendekar Cilik SH Terate, Fendik Sugiharto dan Taufik disaksikan Ketua SH Terate Cabang Kabupaten Bojonegoro Wahyu Subakdiono dan sesepuh SH Terate lainnya.
(dpe/abq)
