8 Ribu Lebih Aduan Masyarakat Jember Telah Ditangani Lewat Wadul Gus'e

8 Ribu Lebih Aduan Masyarakat Jember Telah Ditangani Lewat Wadul Gus'e

Ihfadzillah Yahfadzka - detikJatim
Senin, 03 Nov 2025 13:41 WIB
Pemkab Jember
Foto: Dok. Pemkab Jember
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Jember menghadirkan inovasi Wadul Gus'e atau Wadah Aspirasi dan Pengaduan Langsung untuk Gus Fawait. Dengan inovasi ini, Pemkab Jember menegaskan diri sebagai salah satu daerah pelopor keterbukaan informasi publik dan pelayanan partisipatif berbasis teknologi di tingkat kabupaten.

Bupati Jember Muhammad Fawait atau Gus fawait mengungkapkan program ini menjadi wujud komitmen Pemkab Jember membangun pemerintahan yang lebih transparan, cepat tanggap, dan terbuka terhadap suara masyarakat. Diketahui, hingga Oktober 2025, Wadul Gus'e telah menindaklanjuti 8.372 laporan masyarakat dengan tingkat penyelesaian mencapai 88 persen.

"Transparansi bukan hanya kewajiban hukum, tapi kebutuhan moral. Ketika rakyat bisa bicara dan didengar, kepercayaan terhadap pemerintah akan tumbuh," ungkap Gus Fawait dalam keterangan tertulis, Senin, (3/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui kanal Wadul Gus'e, masyarakat dapat langsung menyampaikan aspirasi dan keluhan pelayanan publik melalui WhatsApp di nomor 0811-3111-1108, media sosial resmi Pemkab, serta layanan corner di kantor kecamatan. Seluruh laporan akan diproses secara digital dan ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai bidangnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, berdasarkan survei The Republic Institute, 83,5 persen warga Jember menyatakan puas terhadap kecepatan dan respons pemerintah melalui Wadul Gus'e, sekaligus menjadi angka tertinggi dibandingkan program layanan publik daerah lainnya di Jawa Timur.

Capaian ini kemudian menjadi bukti bahwa melalui Wadul Gus'e, berbagai perubahan positif terjadi di lapangan mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, penanganan cepat program Universal Health Coverage (UHC), hingga peningkatan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor pemerintahan Kabupaten Jember.

Tak hanya itu, Wadul Gus'e juga telah terintegrasi dengan SP4N-Lapor, sistem nasional pengaduan publik berbasis daring yang dikelola oleh Kementerian PAN-RB. Melalui integrasi ini, memastikan setiap laporan warga dapat dipantau lintas instansi dan memiliki indikator penyelesaian yang terukur dan transparan.

Inovasi ini juga turut diapresiasi Kementerian Dalam Negeri melalui BSKDN sebagai contoh praktik pemerintahan yang responsif dan inovatif, menegaskan komitmen Pemkab Jember dalam mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berkualitas.

Program ini juga berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi tingkat provinsi dan nasional sepanjang 2025. Di antaranya, Public Service for IMPACT Award East Java 2025 dari MarkPlus Institute, Pemerintah Pendukung Keterbukaan Informasi Publik pada Beritajatim Award 2025, serta menjadikan Gus Fawait sebagai Kepala Daerah Inovatif di ajang Apresiasi 100 Hari Inovasi untuk Negeri oleh JTV.

Dengan berpacu pada pentingnya keterbukaan informasi publik, Bupati Fawait menegaskan inovasi ini menjadi salah satu wadah menjaga pilar penting dalam tata kelola pemerintahan modern.

"Kita ingin birokrasi yang terbuka, bukan menara gading. Masyarakat harus tahu, setiap aduan mereka dicatat dan ditindaklanjuti," tegasnya.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads