Baru Jalan 8 Bulan, Program Wadul Gus'e Sudah Raih 4 Penghargaan Bergengsi

Baru Jalan 8 Bulan, Program Wadul Gus'e Sudah Raih 4 Penghargaan Bergengsi

Inkana Putri - detikJatim
Senin, 03 Nov 2025 12:30 WIB
Pemkab Jember
Foto: Dok. Pemkab Jember
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Jember belum lama ini menghadirkan inovasi pelayanan publik melalui program Wadul Gus'e (Wadah Aspirasi dan Pengaduan Langsung untuk Gus Fawait). Program ini menjadi upaya Pemkab Jember membangun pemerintahan yang lebih transparan, cepat tanggap, dan terbuka terhadap suara masyarakat.

Meski baru berjalan delapan bulan, program Wadul Gus'e telah meraih berbagai penghargaan tingkat provinsi dan nasional sepanjang 2025. Penghargaan ini meliputi Public Service for IMPACT Award East Java 2025 dari MarkPlus Institute dan Pemerintah Pendukung Keterbukaan Informasi Publik pada Beritajatim Award 2025.

Kemudian, inovasi ini juga menjadikan Gus Fawait sebagai Kepala Daerah Inovatif di ajang Apresiasi 100 Hari Inovasi untuk Negeri oleh JTV. Kementerian Dalam Negeri melalui BSKDN juga mengapresiasi Wadul Gus'e sebagai contoh praktik pemerintahan yang responsif dan inovatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wadul Gus'e bukan sekadar layanan aduan. Ini ruang dialog antara pemerintah dan rakyat. Pemerintah tidak boleh menunggu, tapi harus hadir mendengar," ujar Bupati Jember, Muhammad Fawait dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).

ADVERTISEMENT

Fawait menegaskan keterbukaan informasi publik menjadi pilar penting dalam tata kelola pemerintahan modern. "Kita ingin birokrasi yang terbuka, bukan menara gading. Masyarakat harus tahu, setiap aduan mereka dicatat dan ditindaklanjuti," tegasnya.

Melalui Wadul Gus'e, masyarakat dapat langsung menyampaikan aspirasi dan keluhan pelayanan publik melalui WhatsApp di nomor 0811-3111-1108, media sosial resmi Pemkab, serta layanan corner di kantor kecamatan. Seluruh laporan akan diproses secara digital dan ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai bidangnya.

Hingga Oktober 2025, Wadul Gus'e telah menindaklanjuti 8.372 laporan masyarakat, dengan tingkat penyelesaian mencapai 88 persen. Wadul Gus'e kini juga telah terintegrasi dengan SP4N-Lapor, sistem pengaduan publik nasional berbasis daring yang dikelola Kementerian PAN-RB. Integrasi ini memastikan setiap laporan warga dapat dipantau lintas instansi dan memiliki indikator penyelesaian yang terukur dan transparan.

Wadul Gus'e Tuai Respons Positif Warga

Hadirnya Wadul Gus'e mendapat respons positif dari warga. Hal ini terlihat dari hasil survei The Republic Institute, dimana 83,5 persen warga Jember mengaku puas terhadap kecepatan dan respons pemerintah melalui Wadul Gus'e. Angka ini menjadi yang tertinggi dibandingkan program layanan publik daerah lainnya di Jawa Timur.

Melalui Wadul Gus'e, berbagai perubahan positif pun terjadi di lapangan, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, penanganan cepat program Universal Health Coverage (UHC), hingga peningkatan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor pemerintahan Kabupaten Jember.

Dengan inovasi ini, Pemkab Jember menegaskan diri sebagai salah satu daerah pelopor keterbukaan informasi publik dan pelayanan partisipatif berbasis teknologi di tingkat kabupaten.

"Transparansi bukan hanya kewajiban hukum, tapi kebutuhan moral. Ketika rakyat bisa bicara dan didengar, kepercayaan terhadap pemerintah akan tumbuh," pungkas Gus Fawait.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads