Banjir lahar Gunung Semeru kembali menelan korban infrastruktur. Jalan sepanjang enam meter di tepi Sungai Leprak, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, ambrol dan terputus setelah diterjang derasnya aliran lahar.
Akibatnya, akses warga lumpuh total. Sejumlah orang tua terpaksa menggendong anak-anak mereka menyeberangi lahar demi bisa berangkat ke sekolah.
"Jalannya ambrol setelah diterjang banjir lahar, jadi terpaksa anak-anak digendong karena tidak mungkin lewat sendiri," ujar salah satu orang tua siswa, Zainal, kepada detikJatim, Senin (3/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang takut melintasi sisa aliran lahar bahkan menggunakan sebatang kayu sebagai jembatan darurat. Dengan hati-hati, mereka menyeberang sambil menggendong anak-anak.
"Anak-anak takut untuk lewat sendiri jadi digendong melewati jalan yang ambrol agar bisa tetap sekolah," ujar warga lainnya, Suhartono.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi 125 Kali dalam 24 Jam |
Ambrolnya jalan itu membuat aktivitas warga Desa Jugosari terganggu. Banyak yang tidak bisa bekerja atau beraktivitas normal karena akses utama mereka terputus.
"Harapannya ya jalan segera diperbaiki agar warga kembali beraktivitas," pungkas Zainal.
(auh/hil)











































