Bencana tanah longsor sepanjang 100 meter menutup jalur utama Tulungagung-Trenggalek via Kecamatan Pagerwojo. Upaya pembersihan terkendala cuaca.
Kapolsek Pagerworejo, AKP Guruh Yudi Setiawan, mengatakan tanah longsor di Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
"Lokasinya itu di SDN 2 Kradinan yang sempat longsor sebelumnya. Kebetulan ini longsor susulan, karena kemarin sore itu juga longsor," kata AKP Guruh, Jumat (31/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya bencana tersebut bermula dari tingginya intensitas curah hujan di wilayah Pagerwojo selama sepekan terkahir. Kondisi tersebut mengakibatkan lereng perbukitan di sekitar lokasi kejadian menjadi labil.
"Jadi kemarin sore itu longsor kecil menutup sebagian badan jalan dan siang tadi sudah dibersihkan. Kemudian sore ini tadi longsor lagi dan lebih besar, sehingga menutup total badan jalan," ujarnya.
Panjang longsor susulan ini diperkirakan mencapai 100 meter dengan ketebalan antara 50-80 sentimeter.
"Ini tadi warga dan tim gabungan mulai membuka akses dan Alhamdulillah untuk roda dua bisa melintas pelan-pelan," imbuhnya.
Jika kondisi cuaca membaik, proses pembersihan akan diupayakan malam ini, harapannya akses kendaraan roda empat dapat melintas kembali. Mengingat akses tersebut merupakan jalur utama distribusi susu dari kawasan peternakan di Kecamatan Pagerwojo.
"Sebetulnya ada akses alternatif hanya saja jalurnya lebih sempit, tapi roda empat bisa," kata Guruh.
Kapolsek mengaku proses pembersihan akan dihentikan jika kondisi kembali hujan, karena khawatir terjadi longsor susulan.
"Kalau sekarang gerimis lagi. Ini nanti kalau masih seperti ini ya kami hentikan," jelasnya.
(dpe/abq)








































.webp)













 
             
             
  
  
  
  
  
  
 