.webp)
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali erupsi pada Kamis (30/10/2025) dini hari. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meluncurkan guguran lava pijar sebanyak tujuh kali dengan jarak luncur mencapai 2 kilometer ke arah Besuk Kobokan.
"Gunung Semeru mengeluarkan tujuh kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 2.000 meter (2 kilometer) mengarah ke Besuk Kobokan," ujar Kepala Pos Petugas Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam laporan tertulis yang diterima detikJatim, Kamis pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, berdasarkan laporan pos pengamatan Gunung Semeru, Mahameru mengalami empat kali erupsi pada pukul 04.56 WIB hingga 06.10 WIB. Erupsi berupa letusan itu mengakibatkan terbentuknya kolom abu hingga 800 meter dari puncak kawah.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 208 detik. Status Gunung Semeru hingga kini masih level dua atau waspada.
"Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter. Status masih Level 2 Waspada," ujar Liswanto.
Oleh karena itu, petugas merekomendasikan kepada warga agar tidak melakukan aktivitas sejauh 8 kilometer dari puncak Gunung Semeru. Selain itu, masyarakat perlu mewaspadai potensi terjadinya guguran lava dan lahar.
"Kami mengimbau kepada warga agar tidak beraktivitas di radius 8 kilometer dari puncak dan 500 meter dari sepadan Sungai Besuk Koboan. Juga harus mewaspadai potensi guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari Gunung Semeru," pungkas Liswanto.
(irb/abq)
