Terdengar Gemuruh Saat Atap Ponpes di Situbondo Ambruk Tewaskan 1 Santri

Terdengar Gemuruh Saat Atap Ponpes di Situbondo Ambruk Tewaskan 1 Santri

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Rabu, 29 Okt 2025 16:52 WIB
Ponpes di Situbondo ambruk
Ponpes di Situbondo ambruk/Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikJatim
Situbondo -

Atap sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Besuki, Situbondo, ambruk hingga menyebabkan seorang santriwati meninggal dunia. Penyebab ambruknya bangunan tersebut masih dalam penyelidikan.

Menurut Pengasuh Ponpes Syech Abdul Qodir Jailani, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi, peristiwa itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB setelah wilayah ponpes dan sekitarnya diguyur hujan disertai angin kencang.

Saat itu, terdengar suara gemuruh dari arah asrama putri. Gemuruh tersebut ternyata berasal dari atap bangunan asrama yang ambruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang ambruk bagian atapnya. Sementara temboknya tetap berdiri," ungkapnya kepada sejumlah wartawan, Rabu (29/10/2025).

Hasan menjelaskan, para santri di asrama putri segera dievakuasi. Para korban luka langsung dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.

ADVERTISEMENT

"Dua santri yang mendapat perawatan di RSUD Besuki harus dioperasi karena lukanya cukup parah," imbuhnya.

Selain sejumlah santriwati yang mengalami luka-luka, satu orang dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis.

"Santriwati tersebut sebelumnya memang dalam kondisi sakit, dan baru kembali ke pondok," pungkas KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi.

Diketahui, peristiwa ambruknya atap Ponpes Syech Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Korban meninggal dunia bernama Putri (12), warga Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki.

Sementara itu, enam santriwati lainnya dirawat di Puskesmas Besuki, empat orang di RSUD Besuki, dan satu orang di RSIA Jatimned.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads