Tema dan Logo Hari Sumpah Pemuda 2025

Tema dan Logo Hari Sumpah Pemuda 2025

Irma Budiarti - detikJatim
Senin, 27 Okt 2025 12:45 WIB
ILUSTRASI HARI SUMPAH PEMUDA 2025.
ILUSTRASI HARI SUMPAH PEMUDA 2025. Foto: Freepik
Surabaya -

Hari Sumpah Pemuda menjadi momen generasi muda untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap persatuan dan kemajuan bangsa. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, semangat kebersamaan dan kolaborasi menjadi kunci agar cita-cita Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur dapat terus diwujudkan.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengeluarkan Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025. Tahun ini, semangat itu hadir dalam balutan tema dan logo yang sarat makna.

Melalui pesan yang kuat dan simbol yang mendalam, Hari Sumpah Pemuda ke-97 mengajak seluruh anak bangsa untuk bergerak bersama, saling menguatkan, dan menyalakan cahaya harapan menuju masa depan Indonesia yang tangguh, berjiwa besar, dan berempati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tema Hari Sumpah Pemuda 2025

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 mengusung tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu". Tema ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas elemen bangsa dalam mewujudkan kejayaan Indonesia di masa depan.

Maknanya menegaskan bahwa kemajuan tidak bisa dicapai secara individu, melainkan melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, peran aktif organisasi kepemudaan, serta inovasi generasi muda yang terhubung dalam jejaring nasional maupun global.

ADVERTISEMENT

Semangat ini sejalan dengan arah pembangunan kepemudaan dalam RPJMN dan Asta Cita, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan untuk membangun Indonesia yang maju dan bersatu.

Logo Hari Sumpah Pemuda 2025

Logo Hari Sumpah Pemuda 2025 mengandung makna mendalam tentang semangat persatuan, kolaborasi, dan ketangguhan bangsa. Setiap elemennya bukan sekadar bentuk visual, tetapi simbol perjalanan dan kekuatan kolektif pemuda yang terus bergerak maju menatap masa depan tanpa melupakan akar sejarahnya.

Logo Hari Sumpah Pemuda 2025Logo Hari Sumpah Pemuda 2025. Foto: Dok. Kemenpora

Makna

  • Sayap Burung Garuda: Semangat nasional dan kekuatan luhur yang terbang bukan karena kuasa, tapi karena nilai.
  • Empat Sayap yang Membentuk Tangan: Kolaborasi antar manusia. Kekuatan bangsa terletak pada persatuan dan kerja bersama.
  • Panah ke Kanan: Simbol progresif, bangsa yang selalu bergerak maju, berani menembus masa depan tanpa meninggalkan akar.
  • Gerak Melingkar: Kolaborasi antar jiwa bangsa. Tak ada ujung, tak ada yang lebih tinggi, semuanya saling menguatkan.
  • Besi: Keteguhan, daya tahan, dan kerja keras. Ia ditempa, bukan dibentuk oleh kenyamanan.
  • Cahaya di Tengah: Kesadaran kolektif bahwa kekuatan sejati bangsa bukan dari satu tangan, tapi dari persatuan.

Filosofi

Logo ini adalah metafora perjalanan bangsa ditempa oleh waktu, diputar oleh sejarah, namun selalu menghasilkan cahaya.

Besi adalah tubuh kita, api adalah semangat kita, dan cahaya adalah tujuan kita: Indonesia yang tangguh, berjiwa besar, dan berempati.

Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Dilansir laman Pemkab Lamongan, lahirnya Sumpah Pemuda tidak terjadi begitu saja. Setelah Kongres Pemuda I digelar, para pemuda Indonesia terus berupaya mencari bentuk persatuan yang lebih kokoh.

Selama dua tahun setelahnya, mereka yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia (PPPI) menginisiasi berbagai rapat lanjutan yang melibatkan wakil dari beragam organisasi kepemudaan. Dari sinilah muncul gagasan untuk mengadakan Kongres Pemuda II pada Oktober 1928.

Kongres tersebut disusun panitia yang diketuai Soegondo Djojopoespito (PPPI) dengan wakil ketua R M Djoko Marsaid (Jong Java), sekretaris Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond), dan bendahara Amir Sjarifoeddin (Jong Bataks Bond).

Sejumlah tokoh muda lain seperti Johannes Leimena, R C L Senduk, dan Mohamad Rocjani Soe'oed turut menjadi anggota panitia. Kongres Pemuda II berlangsung dua hari, 27-28 Oktober 1928, dalam tiga sesi di lokasi berbeda.

Rapat pertama digelar di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) dan membahas arti penting persatuan bangsa. Di sini, Mohammad Yamin menekankan bahwa persamaan kultur, bahasa, dan hukum adat merupakan dasar kuat bagi lahirnya rasa kebangsaan.

Rapat kedua diadakan keesokan harinya di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas pentingnya pendidikan yang menumbuhkan karakter dan cinta tanah air. Para pemuda sepakat anak-anak Indonesia harus dididik tanpa paksaan, dengan keseimbangan antara pendidikan di rumah dan di sekolah.

Rapat terakhir berlangsung di Gedung Indonesische Clubgebouw Kramat, tempat para peserta membahas peran gerakan kepanduan dalam mempererat persatuan. Sebelum hasil kongres dibacakan, peserta disuguhi lagu "Indonesia Raya" ciptaan Wage Rudolf Supratman.

Kelak lagu Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan Republik Indonesia. Di akhir kongres, lahirlah ikrar yang menggetarkan hati dan menjadi tonggak sejarah bangsa, yaitu Sumpah Pemuda.

Teks Sumpah Pemuda

Pertama: Kami, putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.

Kedua: Kami, putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami, putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda menjadi titik balik perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Ikrar tersebut menyatukan para pemuda dari berbagai daerah untuk membela satu tanah air, menjadi satu bangsa, dan berbahasa satu, bahasa Indonesia.

Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote, seluruh pemuda Indonesia berikrar sebagai satu kesatuan yang utuh. Makna penting lainnya adalah tekad untuk menjadikan persatuan sebagai kekuatan utama bangsa.

Melalui Sumpah Pemuda, generasi muda menegaskan bahwa keberagaman budaya, suku, dan bahasa bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan sumber kekayaan yang memperkuat identitas nasional.

Sumpah Pemuda hendaknya terus menjadi inspirasi bagi generasi masa kini. Di tengah tantangan zaman dan perbedaan yang kian kompleks, semangat persatuan dan gotong royong perlu dijaga. Hanya dengan bergerak bersama, generasi muda dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih kuat dan bermartabat.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Kemenpora Imbau Warga +62 Kibarkan Bendera Merah Putih Besok!"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads