Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lava Pijar Meluncur 2,5 Kilometer

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lava Pijar Meluncur 2,5 Kilometer

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Minggu, 26 Okt 2025 13:30 WIB
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (25/10) malam. Erupsi Gunung Semeru berupa letusan disertai luncuran lava pijar sejauh 2.500 meter dari puncak kawah menuju Besuk Kobokan.
Erupsi Semeru, Semburkan Abu Sejauh 2,5 Km Foto: Istimewa
Lumajang -

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (25/10/2025) malam. Erupsi tersebut disertai dengan luncuran lava pijar sejauh 2.500 meter dari puncak kawah menuju Besuk Kobokan.

Koordinator Pos Pantau BPBD Curah Kobokan, Sugiyono, mengatakan bahwa erupsi terjadi sekitar pukul 22.03 WIB. Lava pijar meluncur sejauh 2.500 meter ke arah tenggara atau menuju Besuk Kobokan.

"Pada pukul 22.03 WIB terjadi guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 2.500 meter yang mengarah ke tenggara," ujar Sugiyono, Minggu (26/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sugiyono, jarak luncur lava pijar tersebut masih berada dalam radius aman dari permukiman warga. Pemukiman terdekat berada pada jarak sekitar delapan kilometer dari puncak kawah Gunung Semeru.

ADVERTISEMENT

"Lava pijar yang terjadi masih jauh dari pemukiman warga, jadi masih aman," terangnya.

Momen terjadinya guguran lava pijar itu juga sempat terekam kamera pemantau BPBD yang terpasang di Pos Pantau Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Secara visual, guguran lava pijar tampak mengarah ke sisi tenggara atau ke arah Besuk Kobokan.

Petugas BPBD mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak. Di luar jarak tersebut, warga juga dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.

"Warga diimbau waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," pungkas Sugiyono




(ihc/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads