Perayaan Hari Santri Nasional 2025 di Jawa Timur dipastikan berlangsung meriah dan penuh makna. Provinsi dengan jumlah pondok pesantren terbanyak kedua di Indonesia ini kembali menunjukkan semangat kebersamaan dalam meneladani perjuangan para santri dan ulama.
Beragam kegiatan digelar, mulai apel akbar hingga acara religius bertajuk Jawa Timur Bersholawat dan Tabligh Akbar, yang menghadirkan ribuan jemaah dari berbagai daerah. Tidak hanya menjadi agenda tahunan, peringatan Hari Santri juga menjadi momentum refleksi atas peran besar kaum santri dan kiai dalam sejarah bangsa.
Jawa Timur, yang dikenal sebagai pusat pendidikan Islam dan pesantren, kembali menegaskan posisinya sebagai barometer gerakan keagamaan dan kebangsaan di Indonesia. Tahun ini, nuansa perayaan terasa semakin spesial karena bertepatan dengan peringatan 80 tahun perjalanan Jawa Timur sebagai provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah Pesantren Jatim
Mengutip data Dinas Kominfo Jawa Timur, provinsi ini tercatat memiliki 7.347 pondok pesantren pada Tahun Ajaran 2025/2026. Kementerian agama mencatat berdasarkan data per 21 Oktober 2025, ada 7347 pondok pesantren, 36.308 pengajar, dan 297.506 santri di seluruh Jawa Timur.
Ribuan pesantren tersebut menjadi rumah bagi puluhan ribu ustaz, ustazah, dan ratusan ribu santri yang terus menyalakan semangat menuntut ilmu serta memperjuangkan nilai-nilai Islam rahmatan lil 'alamin.
Perayaan Hari Santri 2025 di Jawa Timur
Peringatan Hari Santri di Jawa Timur tahun ini dikemas dalam latunan sholawat dan tausiah. Acara bernama Jawa Timur Bersholawat & Tabligh Akbar ini berlokasi di Surabaya. Berikut rinciannya.
- Waktu: 22 Oktober 2025, pukul 19.00 WIB
- Tempat: Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya
Acara bertajuk Jatim Bersholawat ini menjadi puncak perayaan. Ribuan jemaah dan santri dari berbagai daerah diperkirakan akan memenuhi area Grahadi untuk bersholawat bersama dan menyimak tausiah penuh makna dari KH Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.
Acara juga akan dihadiri langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, serta sejumlah tokoh ulama terkemuka.
Ketentuan Mengikuti Tabligh Akbar Jatim 2025
Meskipun terbuka untuk umum, panitia mengimbau jemaah untuk mematuhi beberapa ketentuan demi kelancaran dan kekhidmatan acara, antara lain:
- Tidak diperkenankan membawa bendera atau umbul-umbul apa pun.
- Menggunakan dress code bebas rapi sebagai bentuk penghormatan terhadap acara keagamaan.
Tabligh akbar ini tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah antarumat di Jawa Timur.
Baca juga: Lirik Mars Hari Santri Lengkap dengan Makna |
Pola Rekayasa Lalu Lintas Perayaan Hari Santri di Grahadi
Dalam rangka Peringatan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menggelar Tabligh Akbar dan Jatim Bersholawat di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada malam hari. Untuk mendukung kelancaran acara dan menjaga keamanan jemaah, kawasan sekitar Grahadi akan ditutup total selama kegiatan berlangsung.
Arus lalu lintas yang mengarah ke Jalan Gubernur Suryo akan dialihkan ke sejumlah ruas jalan lain. Berikut denah pengalihan arus lalu lintas yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
- Arus lalu lintas dari Jalan Ngemplak dan Jalan Ketabang Kali menuju Jalan Gubernur Suryo dialihkan ke Jalan Genteng Kali.
- Arus dari Jalan Tunjungan menuju Jalan Gubernur Suryo dialihkan ke Jalan Embong Malang.
- Arus dari Jalan Basuki Rahmat menuju Jalan Gubernur Suryo melalui Simpang Pojok diluruskan ke Jalan Embong Malang.
- Arus dari Jalan Basuki Rahmat menuju Jalan Gubernur Suryo via Jalan Embong Wungu juga diluruskan ke Jalan Embong Malang.
Apabila jumlah jemaah meningkat sesuai estimasi panitia, rekayasa lalu lintas tambahan akan diterapkan sebagai berikut.
- Arus dari Jalan Gemblongan menuju Jalan Tunjungan dialihkan ke Jalan Genteng Kali dan Jalan Praban.
- Arus dari Jalan Pemuda menuju Jalan Genteng Kali, Jalan Tunjungan, Jalan Ngemplak, atau Jalan Yos Sudarso dialihkan ke Jalan Panglima Sudirman.
- Arus dari Jalan Blauran menuju Jalan Tunjungan diluruskan ke Jalan Bubutan.
Masyarakat diimbau untuk menghindari area sekitar Grahadi selama acara berlangsung dan menggunakan jalur alternatif agar perjalanan tetap lancar. Dishub Surabaya juga akan menempatkan petugas di beberapa titik strategis untuk membantu pengaturan arus kendaraan.
Makna Hari Santri bagi Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur melalui Dinas Kominfo menegaskan peringatan Hari Santri bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghargaan terhadap dedikasi para santri dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa.
Melalui semangat Hari Santri 2025, Jawa Timur ingin meneguhkan peran santri sebagai penjaga moral, pelanjut perjuangan ulama, serta pelopor perdamaian di tengah masyarakat.
Dengan gema sholawat, semangat kebersamaan, dan doa bersama di malam puncak perayaan, Hari Santri 2025 di Jawa Timur diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat iman, cinta tanah air, dan kepedulian sosial seluruh umat Islam di Nusantara.
(ihc/irb)