Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengajak para santri dan kiai memperkuat kolaborasi dalam membangun Kota Kediri. Hal itu disampaikan saat menghadiri Lirboyo Bersholawat bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Lapangan Barat Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Senin (20/10) malam tadi.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf itu, Wali Kota Kediri Vinanda menegaskan pentingnya peran pesantren dalam mendukung pembangunan daerah.
"Pembangunan Kota Kediri tak lepas dari kontribusi pondok pesantren. Bersama para kiai dan santri, kami berkomitmen memperkuat sinergi dan berbagi ide untuk kemaslahatan masyarakat," kata Vinanda Prameswati, Selasa (21/10/2025).
Sementara itu Gubernur Khofifah mengapresiasi pesantren sebagai pilar pendidikan bangsa. Ia menilai Lirboyo telah berperan besar dalam melahirkan santri dan ulama yang berkontribusi untuk negara.
"Lirboyo bukan hanya milik Kediri, tapi juga Indonesia dan dunia. Kekuatan pesantren, ulamanya, dan santrinya harus terus dijaga dan diperkuat," jelas Khofifah.
Khofifah juga menyoroti inovasi pengelolaan limbah di Ponpes Lirboyo yang dinilainya sejalan dengan program nasional pemilahan sampah. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan pesantren mampu menjadi pelopor ekonomi dan lingkungan berkelanjutan.
Acara Lirboyo Bersholawat digelar dalam rangka peringatan Hari Santri 2025 dan diikuti ribuan santri serta masyarakat. Turut hadir dalam kegiatan itu hadir, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH.Anwar Manshur, KH.Abdullah Kafabihi Mahrus, para masayikh Pondok Pesantren Lirboyo, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, Ketua PWNU Jatim KH.Abdul Hakim Mahfudz, jajaran PWNU, Pangdam V Brawijaya Mayor Jend TNI Rudy Saladin, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Komandan Brigif 16/Wirayudha Kolonel Inf Taufik Ismail, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim.
Simak Video "Video: Trans7 Minta Maaf Setelah Bikin Geger soal Pesantren Lirboyo"
(ega/ega)