Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan uang pengganti kerugian negara dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya. Dalam acara itu, Prabowo berdiri tepat di depan tumpukan uang yang nilainya mencapai Rp 13 triliun.
Dikutip detikNews, momen tersebut terjadi di Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025) sekitar pukul 10.52 WIB. Di hadapan Prabowo, tampak tumpukan uang dalam jumlah besar yang disebut sebagai hasil pengembalian kerugian negara dari kasus korupsi ekspor CPO.
Seperti diketahui, Kejagung telah menyita uang senilai Rp 13 triliun terkait kasus korupsi persetujuan ekspor Crude Palm Oil (CPO) minyak kelapa sawit periode 2021-2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Penuntut Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Sutikno menyebut penyitaan itu dilakukan usai menerima pengembalian kerugian keuangan negara dari tersangka korporasi Wilmar Group.
Ia menyebut uang itu diterima dari lima korporasi yang merupakan anak usaha Wilmar yakni PT Multimas Nabati Asahan, PT Multi Nabati Sulawesi, PT Sinar Alam Permai, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia.
Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini.
(auh/hil)