Jember Raih 5 Penghargaan Nasional, Gus Fawait: Ini Hasil Kolaborasi

Jember Raih 5 Penghargaan Nasional, Gus Fawait: Ini Hasil Kolaborasi

Akfa Nasrulhak - detikJatim
Minggu, 19 Okt 2025 21:53 WIB
Pemkab Jember
Foto: Faiq Azmi/detikJatim
Jakarta -

Kabupaten Jember mencatat torehan membanggakan dalam dua pekan terakhir. Di bawah kepemimpinan Bupati Gus Fawait, daerah ini sukses meraih lima penghargaan nasional di berbagai sektor, mulai dari pemberdayaan desa, pendidikan, pariwisata, hingga tata kelola pemerintahan.

Bupati Jember Gus Fawait menilai capaian beruntun tersebut tak lepas dari kerja kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat Jember yang terus bergerak dengan semangat perubahan.

"Lima penghargaan dalam dua pekan bukan semata soal prestasi, tapi bukti bahwa arah pembangunan Jember sudah berada di jalur yang benar berbasis kolaborasi, data, dan kerja nyata," ujar Gus Fawait, Minggu (19/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pekan pertama, Pemkab Jember meraih tiga penghargaan sekaligus. Ketiganya yakni Indonesian Collaborative Partnership Regency Award pada ajang Wonderful Indonesia Regency Impact Award 2025 di Bali, Mohamad Syafei Award 2025 di bidang pendidikan, serta Anggaraksa Dharma Award dari Kemendagri untuk kategori Inspektorat Berkinerja Terbaik 2025.

ADVERTISEMENT

Tak berselang lama, dua penghargaan tambahan kembali diraih. Gus Fawait menerima langsung Penghargaan Penggerak Desa Berdaya dan Berkelanjutan atas komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat desa. Selain itu, Jember juga menyabet Juara 3 East Java Tourism Marketing Award (EJTMA) 2025 untuk kategori Best Marketing Campaign melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Menurut Gus Fawait, capaian ini menegaskan arah pembangunan Jember yang berimbang antara penguatan desa dan pertumbuhan sektor wisata.

"Satu sisi kita bangun desa agar mandiri dan berkelanjutan, di sisi lain kita kembangkan pariwisata yang kreatif, inklusif, dan memberi nilai tambah bagi ekonomi masyarakat," jelasnya.

Ia menegaskan, deretan penghargaan tersebut bukanlah tujuan akhir, melainkan indikator perbaikan tata kelola pemerintahan dan meningkatnya partisipasi masyarakat.

"Desa tumbuh, wisata hidup, pendidikan menguat, dan birokrasi makin akuntabel. Ini hasil kerja bersama seluruh warga Jember," pungkasnya.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads