Wabup Gresik Ajak Petani Kolaborasi Jaga Ketahanan Pangan

Wabup Gresik Ajak Petani Kolaborasi Jaga Ketahanan Pangan

Qonita - detikJatim
Jumat, 17 Okt 2025 17:02 WIB
Pemkab Gresik
Foto: Dok. Pemkab Gresik
Jakarta -

Pertanian sering kali dianggap sektor kedua di tengah gencarnya industrialisasi Gresik. Namun, Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif mengingatkan ketahanan pangan negeri ini justru bertumpu dari sawah dan irigasi.

Hal tersebut disampaikan Alif di hadapan anggota Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), dalam kegiatan pembinaan yang diselenggarakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Rabu (15/10).

"Hari ini panjenengan hadir, silahkan menyampaikan uneg-uneg yang ada. Sampaikan, nanti kita perbaiki. Gresik potensi pertaniannya sangat tinggi, kota industri, tapi pertanian kita tetap nomor lima. Ketahanan pangan yang diminta Presiden agar bisa terpenuhi memerlukan irigasi yang optimal," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Alif, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan petani, desa, hingga kelembagaan seperti HIPPA menjadi kunci.

ADVERTISEMENT

"Kita membutuhkan keadaan nyata di lapangan. Tidak mungkin Pemkab Gresik bekerja sendiri, karena kita memerlukan kolaborasi dengan panjenengan semua," imbuhnya.

Disisi lain, Kepala Dinas PUTR Dhiannita Tri Astuti, dalam laporannya menyebutkan saat ini ada 220 HIPPA di Gresik yang mengelola jaringan irigasi seluas hampir 14.000 hektare. Dari angka itu, sebagian HIPPA sudah mandiri, bahkan ada yang pernah meraih penghargaan nasional.

"Air adalah jantung pertanian. Infrastruktur irigasi tidak akan berfungsi tanpa partisipasi petani yang aktif. Karena itu pembinaan seperti ini penting untuk memperkuat kapasitas HIPPA agar petani bisa semakin berdaya," jelasnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Gresik memang dikenal sebagai kota industri. Namun, peran pertanian tetap menjadi sektor vital.

Oleh karena itu, acara pembinaan HIPPA ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian program pemerintah, tapi juga ruang bertukar pengalaman. Para pengurus HIPPA dari delapan kecamatan hadir membawa cerita sekaligus bertukar pikiran agar sistem irigasi bisa lebih baik.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads