Semburan Air di Sungai Rungkut Surabaya Diduga Mengandung Metana

Semburan Air di Sungai Rungkut Surabaya Diduga Mengandung Metana

Esti Widiyana, Muhammad Faishal Haq - detikJatim
Jumat, 17 Okt 2025 16:00 WIB
Semburan Air di Sungai Rungkut Surabaya Diduga Mengandung Metana
Semburan Air Bau Gas di Kali Kebon Agung Rungkut Surabaya. (Foto: Muhammad Faishal Haq)
Surabaya -

Semburan air disertai gelembung dan bau gas di Kali Kebon Agung, Jalan Rungkut Madya diduga bisa membahayakan. Petugas dari Perusahaan Gas Negara (PGN) menyebut, diduga ada kandungan gas metana.

Division Head Regional Support and Service PGN SOR III, Muhammad Rais Effendi menegaskan berdasarkan pengecekan sementara, PGN mendeteksi gelembung itu mengandung gas metana. Namun Rais belum bisa memastikan dari mana sumber gas tersebut.

"Kemungkinannya banyak, bisa dari faktor alami, gas alam dari sumber alaminya, atau gas dari saluran pipa. Tapi sampai saat ini kami masih memeriksa semua jaringan pipa di sekitar dan memonitor tekanan di alat ukur," katanya kepada detikJatim, Jumat (17/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Metana adalah hidrokarbon yang berbentuk gas. Gas metana murni sebenarnya tidak berbau, tetapi jika digunakan untuk keperluan komersial biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran.

Gas ini sangat mudah terbakar dan merupakan gas rumah kaca yang kuat. Metana adalah komponen utama dalam gas alam yang biasanya dipakai untuk pemanas dan memasak. Gas ini terbentuk alami dari proses dekomposisi bahan organik atau dihasilkan dari aktivitas manusia seperti pertanian dan sampah.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Rais menegaskan dari dari pemeriksaan awal tidak ada indikasi bahwa gelembung gas itu muncul karena kebocoran jaringan pipa PGN. Penyaluran gas ke pelanggan sekitar lokasi menurutnya juga dipastikan masih aman.

"Kami periksa, tidak ada kendala, tidak ada gangguan, tidak ada penurunan tekanan dari instalasi pipa kami di sekitar lokasi. Kami pastikan pelanggan tidak terganggu dalam hal penyaluran gas," ujarnya.

Pantauan di lokasi, petugas BPBD, Satpol PP, dan pihak kepolisian telah memasang garis larangan melintas atau mendekat di bibir jembatan untuk melihat semburan itu. Aroma gas yang menyengat itu tercium hingga radius beberapa meter.

Rais membenarkan bahwa semburan air dan gelembung itu muncul sejak kemarin, pukul 14.00 WIB. Ini dibenarkan oleh Daud, warga sekitar. Dia sebutkan bahwa semburan gas itu sempat berhenti beberapa kali tapi tetap menyembur lagi.

"Dari kemarin masih nyembur, sempat berhenti beberapa kali, tapi 5 menit nyembur lagi," ujar Daud.

Hingga saat ini petugas masih berupaya melakukan sterilisasi lokasi karena gas itu berpotensi terbakar akibat percikan api atau bara api rokok.

"Banyak orang lewat mau masuk lihat semburan tapi tidak boleh, karena bisa saja terbakar kena percikan api rokok," kata Daud saat ditemui detikJatim.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads