Bahaya! Jangan Merokok Dekat Semburan Gas di Sungai Rungkut Surabaya

Bahaya! Jangan Merokok Dekat Semburan Gas di Sungai Rungkut Surabaya

Esti Widiyana, Muhammad Faishal Haq - detikJatim
Jumat, 17 Okt 2025 15:05 WIB
Bahaya! Jangan Merokok Dekat Semburan Gas di Sungai Rungkut Surabaya
Semburan air berbau gas di Kali Kebon Agung, Jalan Rungkut Madya, Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Semburan air disertai gelembung dan bau gas di Kali Kebon Agung, Jalan Rungkut Madya dipastikan bukan dari kebocoran gas Perusahaan Gas Negara (PGN). Belum diketahui pasti penyebab semburan tersebut. Yang jelas, warga dilarang mendekat karena bisa jadi semburan itu berbahaya.

Pantauan di lokasi, petugas BPBD, Satpol PP, dan pihak kepolisian telah memasang garis larangan melintas atau mendekat di bibir jembatan untuk melihat semburan tersebut. Aroma gas yang menyengat itu tercium hingga radius beberapa meter.

Daud, warga sekitar menyatakan petugas hingga saat ini masih berupaya melakukan sterilisasi lokasi karena gas itu berpotensi terbakar akibat percikan api atau bara api rokok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak orang lewat mau masuk lihat semburan tapi tidak boleh, karena bisa saja terbakar kena percikan api rokok," kata Daud saat ditemui detikJatim, Jumat (17/10/2025).

Division Head Regional Support and Service PGN SOR III, Muhammad Rais Effendi mengimbau warga tidak mendekat ke sekitar lokasi semburan tersebut karena semburan itu bisa berpotensi membahayakan.

ADVERTISEMENT

"Kami imbau bagi masyarakat yang berada di lokasi untuk sedapat mungkin tidak mendekati area gelembung. Karena bisa membahayakan, apalagi kalau ada pemicu seperti rokok atau kendaraan yang panas," katanya.

"Petugas kami masih di lapangan untuk memastikan semuanya aman. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang sudah melapor dan ikut menjaga agar tidak mendekat ke area tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Daud, warga sekitar mengatakan bahwa semburan itu mulai muncul sejak Kamis (16/10). Dia sebutkan bahwa semburan gas itu sempat berhenti beberapa kali tapi tetap menyembur lagi.

"Dari kemarin masih nyembur, sempat berhenti beberapa kali, tapi 5 menit nyembur lagi," ujar Daud.

Muhammad Rais Effendi selaku Division Head Regional Support and Service PGN SOR III membenarkan bahwa semburan air dan gelembung itu muncul sejak kemarin, pukul 14.00 WIB. Pihaknya sudah terjun ke lokasi untuk memastikan sumber gelembung.

Rais menegaskan berdasarkan dari pemeriksaan awal tidak ada indikasi gelembung itu muncul karena kebocoran jaringan pipa PGN. Penyaluran gas ke pelanggan sekitar lokasi masih aman.

"Kami periksa, tidak ada kendala, tidak ada gangguan, tidak ada penurunan tekanan dari instalasi pipa kami di sekitar lokasi. Kami pastikan pelanggan tidak terganggu penyalurannya," ujarnya.

Dari hasil pengecekan sementara, PGN mendeteksi gelembung itu mengandung gas metana. Namun, Rais belum bisa memastikan gas tersebut dari pipa PGN atau sumber lainnya.

"Kemungkinannya banyak, bisa dari faktor alami, gas alam dari sumber alaminya, atau gas dari saluran pipa. Tapi sampai saat ini kami masih memeriksa semua jaringan pipa di sekitar dan memonitor tekanan di alat ukur," bebernya.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads