BPBD Gresik Latih Warga Domas Lebih Tanggap Bencana

BPBD Gresik Latih Warga Domas Lebih Tanggap Bencana

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 13 Okt 2025 17:27 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik
Foto: Jemmi Purwodianto
Jakarta -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik terus memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana. Salah satunya dengan menggelar pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana di Desa Domas, Kecamatan Menganti, Senin (13/10/2025).

Langkah ini sekaligus mewujudkan program Nawakarsa Bupati Gresik. Kepala Pelaksana BPBD Gresik Sukardi menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang menjadi salah satu target strategis dalam Nawakarsa Bupati Fandi Akhmad Yani.

Melalui program ini, Pemkab menargetkan seluruh desa di Kabupaten Gresik dapat memiliki kapasitas tanggap darurat yang memadai sebelum masa jabatan bupati berakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari Pemerintah Kabupaten Gresik melaksanakan kegiatan Destana untuk mewujudkan Nawakarsa Bupati. Targetnya, seluruh desa di Kabupaten Gresik sudah terbentuk Destana sebelum akhir masa jabatan beliau," ujarnya, Senin (13/10/2025).

ADVERTISEMENT

Hingga tahun ini, BPBD Gresik telah membentuk sedikitnya 20 Destana baru, sehingga totalnya hampir mencapai 100 desa tangguh bencana di seluruh wilayah Gresik.

Dalam pelatihan tersebut, warga diberikan berbagai materi tentang kesiapsiagaan, evakuasi, hingga langkah-langkah cepat yang harus dilakukan saat bencana terjadi. Langkah ini penting mengingat Gresik termasuk wilayah yang rawan terhadap berbagai jenis bencana, seperti banjir, kekeringan, angin puting beliung, gempa bumi, hingga tanah longsor.

"Tujuan utama pelatihan ini agar masyarakat tidak panik ketika bencana datang. Karena puncak dari kebencanaan itu justru muncul dari kepanikan. Maka dari itu, pelatihan seperti ini harus dimiliki oleh warga," katanya Sukardi.

Melalui pembentukan Destana ini, diharapkan masyarakat terdidik agar ketika terjadi bencana sudah tangguh, mengerti apa yang akan dilakukan, dan tidak panik.

"Karena puncak dari kebencanaan itu dari kepanikan. Dan pelatihan harus dimiliki mereka," pungkasnya.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads